Muntok — Keterkaitan sejarah Australia dengan kota Muntok bukan hanya pada saat pendudukan tentara Jepang saja, tapi juga pada saat Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta diasingkan Belanda ke ibukota Kabupaten Bangka Barat ini pada tahun 1949.
Persahabatan Diplomat Australia Thomas Critchley dengan Presiden Soekarno dan Wapres Muhammad Hatta yang terbawa hingga ke Muntok ini diungkapkan Duta Besar Australia, Gary Quinlan AO, pada acara Peringatan Penembakan 22 Perawat Angkatan Darat Australia di Pantai Radji, Muntok, Minggu ( 16/2/2020 ) kemarin.
Gary memaparkan, Thomas Critchley mempunyai peran penting pada saat Soekarno – Hatta ditahan Belanda di kota Muntok. Diplomat Australia itu sengaja datang ke Muntok untuk melihat langsung keadaan dua sahabatnya itu.
” Perlu diingat pada tahun 1940-an, pada saat perang daerah Muntok ini sangat penting sekali bagi Australia dimana disaat Soekarno dan Hatta ditahan, kehadiran diplomat Australia namanya Thomas Critchley datang kesini untuk melihat kondisi mereka,” kata Gary.
Bukan hanya sekedar melihat, tapi Thomas juga membawa kabar tentang keadaan dua tokoh pendiri NKRI itu hingga ke forum Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB )
” Dia melaporkannya ke PBB dan itu yang mengangkat dimana Soekarno bisa dibebaskan dari sini,” ujar Gary.
Bahkan kata Gary, Soekarno memberikan kepercayaan kepada Thomas Critchley untuk mewakili Indonesia dalam perundingan di PBB.
” Jadi andil Australia sangat besar disini. Tapi juga karena hubungan antara Thomas dengan Soekarno, akhirnya diundang oleh Presiden Soekarno untuk mewakili Indonesia dalam perundingan di PBB untuk kemerdekaan Indonesia,” tutupnya. ( SK )