BANGKA BARAT — Seorang supir truk berinisial ML bersekongkol dengan rekannya, BI alias Goni merampok uang milik sang boss, Uno Budiarto, usai mengantar sembako dari Kecamatan Mentok ke Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat.
Niat dua kawanan itu merampok uang puluhan juta hasil penjualan sembako milik Uno Budiarto ( 59 ) warga Kecamatan Mentok.
Kasat Reskrim AKP Ecky Widi Prawira saat konferensi pers di Gedung Catur Prasetya Mako Polres Bangka Barat mengatakan, kasus pencurian dengan kekerasan itu terjadi pada Selasa ( 20/8/2024 ) sore.
Berawal ketika pelaku ML bersama dua rekannya Benni dan Jainal, sama – sama anak buah Uno Budiarto saat itu ditugaskan mengantar sembako ke Kecamatan Parittiga.
Dalam perjalanan pulang, ML menghentikan truknya di Jalan Raya Dusun Kedondong, Desa Tumbak Petar, Kecamatan Jebus. Di tempat itu rekannya BI ( 46 ), pria asal Lampung sudah menunggu mereka.
Di tempat itu rekan ML, BI alias Goni tiba – tiba muncul mengendarai sepeda motor Satria FU. Untuk menyamarkan diri, ia memakai jaket hoodie warna coklat.
“Dia menodongkan pisau ke arah Benni dan Jainal agar menyerahkan tas berisi uang setoran Rp63 juta. Bila melawan pelaku mengancam akan membunuh korban,” kata Ecky, Kamis ( 5/9/2024 ).
Setelah berhasil mendapatkan uang, ML dan BI pun tancap gas melarikan diri. Namun pelarian itu tidak berlangsung lama, hanya dalam waktu 10 hari, BI berhasil diringkus Tim Gabungan Unit Reskrim Polsek Jebus dan Opsnal Macan Putih Polres Bangka Barat.
“Alhamdulillah tersangka BI berhasil kita amankan di rumah kontrakannya di Desa Sekar Biru Kecamatan Parittiga pada Jumat 30 Agustus 2024 dini hari,” kata Ecky.
“Kita lakukan penyitaan barang bukti sebilah pisau, satu sweater dan sepeda motor Suzuki FU yang digunakan oleh tersangka dan satu unit Yamaha Mio warna biru dan satu handphone,” sambungnya.
Terkait ML, si supir truk yang masih buron menurut Ecky pihaknya sudah mendeteksi keberadaannya.
“Dalam waktu dekat semoga kita amankan karena kalau kita lihat ML ini seperti duri dalam daging karena dialah yang membantu tindak pidana tersebut,” ujarnya.
Sementara itu BI alias Goni, salah satu pelaku perampokan yang berhasil diamankan mengaku hanya diminta ML untuk menjemputnya di Jalan Dusun Kedondong. Dia sama sekali tidak berencana merampok.
“Saya cuma diajak untuk menjemput dia, supirnya itu. Nggak ada rencana, dadakan. Kalau supirnya itu memang sudah ada rencana. Dia itu sudah seringkali tapi gagal terus,” katanya.
Menurut Goni, rombongan ML berjumlah empat orang, semuanya mantan karyawan Uno Budiarto.
“Kalau saya bukan karyawan di situ. ML itu kalau liat logatnya orang Bandung, orang Sunda. Tapi saya belum begitu kenal juga. Kenalnya baru dua hari,” kilahnya.
Menurut dia dari Rp63 juta yang berhasil mereka rampas, dirinya hanya kebagian Rp15 juta. Uang itu sudah habis dipakai untuk kebutuhan sehari – hari dan membeli sepeda motor.
“Saya dapat 15 juta. Sisanya dia semua. Itu kan kata dia sebagai ongkos untuk jemput dia aja. Saya kan hanya tukang jemput dia. Cuma disuruh jemput,” ucap Goni yang sehari – hari bekerja sebagai pekerja tambang inkonvensional ini. ( SK).