Muntok ( Radio Duta ) – Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Kesehatan merencanakan imunisasi pencegahan penyakit Measles Rubella ( MR ). Terkait hal tersebut, diadakan kegiatan Advokasi dan Sosialisasi dalam Rangka Pelaksanaan Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) di Ruang OR II Sekretariat Daerah Bangka Barat, Selasa ( 24/7 ) pagi.
Imunisasi MR adalah kombinasi vaksin campak atau Measles (M) dan Rubella (R) yang diberikan pada anak usia 9 bulan-15 bulan.
Peserta kegiatan ini sebanyak 85 orang yang berasal dari lintas sektor dan program di Kabupaten Bangka Barat. Narasumber dihadirkan dari Dinkes Provinsi Babel, Dinkes Bangka Barat, dan pihak Kementerian Agama Bangka Barat.
Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali saat membuka acara ini, mengajak mempercepat pencegahan penyakit MR ini melalui imunisasi. Menurut dia, akselerasi pencegahan penyakit MR bisa dilakukan dengan sinergi dan koordinasi dengan lintas sektor di Kabupaten Bangka Barat.
” Imunisasi Measles Rubella ini sangat penting mengingat dampak dari penyakit ini cukup serius. Dan pelaksanaannya kali ini termasuk fase kedua setelah pelaksanaan fase pertama pada tahun 2017 di pulau Jawa,” ujar Parhan Ali.
Lebih jauh Parhan menjelaskan, imunisasi nantinya akan dilakukan pada pos pelayanan imunisasi seperti, sekolah-sekolah dan fasilitas pelayanan lain yakni, Posyandu, Puskesmas, Poskesdes yang sudah ditentukan.
” Pelaksanaannya akan dimulai bulan Agustus sampai September 2018 mendatang. Saya berharap di Bangka Barat khususnya penyakit ini bisa dieliminasi dan dicegah dengan maksimal,” tandasnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama dalam rangka kampanye imunisasi measles rubella ( MR) yang menandai dimulainya komitmen yang kuat dari lintas sektor untuk menyukseskan program ini.
Hadir dalam kegiatan ini, pejabat lintas sektor dan bidang, diantaranya Forkopimda, Sekretaris Daerah Bangka Barat H. Yunan Helmi, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Sosial, Perwakilan UNICEF, Ketua Darma Wanita Persatuan Bangka Barat, Kepala OPD se-Bangka Barat, Camat se-Kabupaten Bangka Barat, dan LSM. ( Red 2 ).