Muntok — Puluhan petugas dari Tim Gabungan Polres, Sat Pol PP, TNI serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bangka Belitung, yang menggeruduk kawasan Hutan Lindung Bakau di Dusun III, Desa Belo Laut untuk melakukan penertiban TI liar kembali tidak menemukan seorang penambang pun, selain ratusan sakan yang berserakan di lokasi.
Padahal sebelumnya, di lokasi Hutan Lindung Bakau Tanjung Punai, Dusun III, Desa Belo Laut tersebut dipenuhi aktivitas penambangan TI tungau yang dilakukan warga setempat.
Bahkan kerusakan parah tampak terlihat di area tersebut, dimana pohon – pohon bertumbangan dan ratusan sakan berserakan memenuhi lokasi yang sudah gundul.
Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Evrie Susanto memperkirakan operasi hari ini, Selasa ( 14/9 ) sudah bocor duluan, sehingga para penambang menghentikan aktivitasnya dan membawa pulang mesin – mesinnya.
” Tim Gabungan Pol PP, Polres, TNI, TNI AL. Kita melalukan penertiban Dusun III Belo Laut karena disini ada aktivitas TI ilegal. Yang mana kita sampai disini tidak ada lagi aktivitas tapi disisakan sakan, mesinnya sudah diangkut semua sama yang punya,” ujar Evrie di lokasi penertiban.
Namun Evrie menegaskan, bila masih ada aktivitas penambangan maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas penegakan hukum. Sayangnya, setiap ada operasi penertiban pasti selalu sudah bocor duluan, sehingga tidak ada seorang pun yang berhasil diamankan.
” Nah itu lah tiap ada razia penertiban pasti selalu bocor, kita tidak tahu ini ada oknum yang membocorkan atau gimana. Kita rapat kemarin dengan Pak Kadis Kehutanan di ruang Bupati dipimpin sama Bupati, Danrem penertiban hari ini. Tapi itu tadi, sudah pada bocor semua,” tukasnya.
Kabag Ops menambahkan, pada penertiban hari ini Tim Gabungan akan membersihkan ratusan sakan serta peralatan tambang yang ditemui di lokasi. Namun melihat banyaknya sakan yang ada, pembersihan tidak cukup bila dilakukan dalam satu hari.
” Hari ini kita penertiban mengumpulkan barang bukti dulu apakah mau disimpan dengan Kadis Kehutanan atau di Polres. Kita nggak mampu dalam sehari membongkar ini, Insya Allah akan kita bersihkan semua,” tutupnya. ( SK )