Parittiga — Pencapaian vaksinasi di Kecamatan Parittiga masih terbilang rendah. Bahkan sejauh ini baru menyentuh angka 49, 51 persen. Hal itu diakui Camat Parittiga, Madirisa.
Menurut dia, vaksinasi di kecamatan Parittiga dilayani oleh Puskesmas Sekar Biru dan Puskemas Puput, yang masing – masing menaungi lima desa.
Dari data tanggal 7 November 2021, Desa Bakit mencatat capaian tertinggi vaksinasi Covid – 19 sebanyak 83,7 % untuk vaksin pertama dan 55,9% untuk vaksin kedua.
Sementara lima desa yang dilayani Puskesmas Puput, pencapaiannya rata – rata masih rendah. Yang mencapai 50% untuk vaksin pertama hanya Desa Puput, sedangkan vaksin keduanya sebesar 31%. Sementara Desa Teluk Limau baru sebesar 25% untuk vaksin pertama dan 18% untuk vaksin kedua.
Menurut Madirisa, kendala pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Parittiga disebabkan masih terbatasnya gerai yang ada karena tenaga kesehatan yang sangat terbatas.
” Belum merata gerai yang ada karena keterbatasan nakes. Penolakan hanya dikit, ada lah tapi itu tidak berarti. Kesadaran masyarakat untuk divaksin bagus sebenarnya, tapi nakesnya yang terbatas,” ujar Madirisa saat ditemui di Kantor Camat Parittiga, Jumat ( 12/11 ) kemarin.
Dikatakan Madirisa, nakes dari dua Puskesmas, Sekar Biru dan Puput cukup kewalahan melayani 10 desa yang ada. Dia berharap ada bantuan nakes dari kabupaten agar percepatan vaksinasi bisa dikejar.
” Harapan agar bantuan nakes dan setiap desa secara serentak harus ada gerai vaksinnya. Dalam seminggu dalam satu desa, 2 atau 3 gerai dibuka. Saya yakin dengan cara itu bisa lebih cepat. Kadang warga enggan datang ke gerai yang jauh, harusnya kita jemput bola agar vaksin bisa dipercepat,” kata Madirisa. ( SK )
Nakes Terbatas, Vaksinasi di Parittiga Berjalan Lamban
