Duta Radio – Tewasnya Peki ( 20 ) warga Dusun Pak Lugek Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang akibat disayat dengan sajam oleh RS ( 20 ) warga pendatang yang bekerja sebagai penambang TI Rajuk di King Billiar Pantai Pasir Kuning pada Minggu ( 10/12/2017 ) menjadi perhatian banyak pihak.
Pasalnya kejadian tersebut memicu kemarahan warga Desa Air Lintang yang langsung bergerak mencari keberadaan RS. Warga yang marah membakar speed boat dan ponton yang ada di Pantai Pasir Kuning hingga ke Desa Benteng Kota.
Hal itu pun tak luput dari perhatian Wakil Bupati Bangka Barat Markus, SH. Orang nomor dua di Kabupaten Bangka Barat itupun datang mengunjungi kediaman almarhum Peki di Dusun Pak Lungek Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang, Rabu ( 13/12/2017 ) siang.
Markus didampingi Camat Tempilang Masran, Kasat Pol PP Bangka Barat Sidarta Gautama, dan diterima kedua orang tua dan kakak laki – laki almarhum Peki.
Dalam kesempatan itu, Markus memberikan bantuan berupa uang kepada orang tua almarhum Peki.
Disamping itu, Markus juga menyampaikan rasa prihatin dan duka cita yang mendalam atas kejadian yang menimpa Peki dan menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga kedamaian dan ketenangan.
” Saya menghimbau kepada semua warga untuk menjaga kedamaian dan ketenangan serta selalu menjaga kondusifitas di tengah masyrakat, ” himbau Markus, Rabu ( 13/12/2017 ).
Sedangkan dari pihak keluarga almarhum Peki, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Bangka Barat. Sugianto ( 27 ), kakak laki – laki almarhum Peki berharap kejadian berdarah yang menimpa adik kandungnya menjadi kejadian yang terakhir dan tidak akan terulang lagi.
” Kami sangat berduka atas kejadian yang menimpa adik kami. Dan saya berharap ini kejadian terakhir di sini, dan kedepan tidak akan terjadi lagi,” ujar Sugianto. ( SK )