Kapolres Targetkan 7 Hari Renovasi Rutilahu Kampung Tanjung Rampung

Muntok — Sejak kemarin, 25 Rumah Tidak Layak Huni ( Rutilahu ) di Kampung Tanjung pesisir, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok mulai direnovasi. Pengerjaannya ditargetkan akan rampung dalam waktu satu minggu.

Kapolres Bangka Barat, AKBP Agus Siswanto bersama Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Suradi, hari ini, Selasa ( 14/12 ) memantau langsung ke lokasi.

” Target kita cuma tujuh hari jadi, akan dikebut sampai malam. Personel sekitar 25 orang bersama TNI, Pol PP dan Tagana karena kita nggak bisa sendiri jadi harus saling membantu,” ujar Agus Siswanto.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat, Suradi memaparkan, renovasi Rutilahu merupakan rangkaian kegiatan Hari Kesetiakawanan Sosial ( HKSN ) 2021.

Dalam hal ini Kemensos hanya mengucurkan bantuan materialnya saja, sedangkan pengerjaannya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, dibantu personel Polres, Kodim 0431/BB, Pos AL, Sat Pol PP, BPBD serta Dinsospemdes.

” Memang ini kerja sinergitas bersama masyarakat dan seluruh unsur, baik dari dinas kemudian lintas sektoral, kita disupport habis oleh Kapolres langsung kemudian Pak Dandim, kemudian dari unsur Danpos AL , dari unsur perangkat daerah ada Satpol PP, BPBD kemudian dari Dinsos sendiri,” jelas Suradi.

Suradi menambahkan, dengan adanya renovasi Rutilahu tersebut, diharapkan Kampung Tanjung pesisir menjadi kawasan yang nyaman serta memiliki lingkungan yang asri, sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian.

” Sehingga dari intervensi program Rutilahu ini akan terus berkembang bantuan terhadap usaha – usaha yang ada di daerah ini, sehingga daerah pesisir di sekitar Tanjung ini harapannya menjadi kawasan secara ekonomi kuat, kemudian secara sosialnya juga menjadi lingkungan yang tertata,” tutup Suradi.

Sementara itu, Mismi ( 50 ), salah seorang warga Kampung Tanjung merasa sangat bersyukur kediamannya direnovasi.

Dia menjelaskan, kondisi rumah yang ia huni bersama tiga anaknya sangat memprihatinkan. Atapnya sudah berlubang disana – sini sehingga setiap hujan turun, air pun mengucur membasahi lantai dan kamar tidurnya.

” Hujan dan sempet kena banjir sempat bocor jika masih tidur. Terus hujan sulit juga kalau mau tidur, biasanya ditampung menggunakan ember, sama baskom – baskom. Alhamdulillah ada bantuan renovasi rumah terima kasih banyak sudah ada bantuan,” ucap Mismi. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *