Muntok – Ketua Koperasi Warga Peltim ( KWP ), A’ad Tirta Fujaka, S. Sos., membantah informasi ada penerimaan atau lowongan pekerjaan di PT. Timah seperti yang ditulis Okta, wanita warga Kampung Tegalrejo Kelurahan Sungai Baru di status WhatsApp-nya.
” Informasi yang disampaikan Okta atau Yanti di statusnya ada lowongan pekerjaan di PT. Timah adalah hoax, tidak benar, dan saya berharap masyarakat tidak termakan berita hoax yang disampaikan Okta,” cetus pria yang akrab disapa Jaka ini di Kantor Disperindagkop Pemda Bangka Barat, Jum’at ( 9/8/2019 ) pagi.
Menurut Jaka, Okta alias Yanti menulis ada lowongan pekerjaan di PT. Timah di status WhatApp-nya pada Selasa ( 6/8/2019 ). Okta menulis ” Dibuka kan loker pekerjaan utk d pt. timah TBK, surat lamaran d antar ke kantor KWP, max 25 umum.. ( ce,co ), SMA sederajat ( tes )”.
Status tersebut kata Jaka, di sreenshot orang lain dan di share hingga tersebar. Akibatnya, Kantor KWP di Jalan Raya Peltim, Muntok didatangi ratusan orang yang hendak melamar kerja. Keadaan itu membuat pihaknya kelimpungan, sedangkan saat ini pihaknya tidak sedang membuka lowongan pekerjaan setelah penerimaan 24 orang beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan informasi dari para pelamar yang datang, mereka mengatakan mendapatkan informasi tentang loker di PT. Timah dari status WhatsApp.
” Ini kan merugikan KWP. Jadi kami cek, kami teliti dapat lah orangnya ( Okta, red ). Saat ditanya darimana dia ( Okta ) mendapatkan informasi, dia jawab dari orang lain, namun dia tidak dapat menunjukkan orang yang dia maksud,” tukas Jaka.
Selanjutnya kata Jaka, untuk menormalkan suasana, pihaknya meminta Okta alias Yanti untuk membuat pernyataan permohonan maaf.
” Akhirnya dia saya minta dia harus meminta maaf, pakai Surat Pernyataan bermaterai, harus membuat status lagi di WhatApp-nya bahwa ini tidak benar, ketiga mohon maaf berupa video di instagram, juga di radio, ” ujarnya.
Okta sendiri sebagai pihak yang pertama menyebarkan informasi tentang loker di PT. Timah tersebut telah membuat pernyataan permohonan maaf lewat Radio Duta kepada PT. Timah dan PT. Karya Wijaya Prima, anak perusahaan Koperasi Warga Peltim. Dalam pernyataannya, Okta menegaskan bahwa informasi yang ia sampaikan tidak benar.
” Saya meminta maaf kepada Direktur Utama PT. Timah dan PT. Karya Wijaya Prima karena saya telah menyebarkan di status wa saya tentang penerimaan lowongan kerja di PT. Timah. Tbk. Itu sebenarnya berita tersebut tidak benar. Kekeliruan tersebut murni atas kesalahan saya sendiri,” demikian pernyataan Okta. ( SK )