IIKT Melakukan Pendampingan 28 Anak Stunting di Wilayah Kecamatan Muntok

Muntok – Ikatan Istri Karyawan Timah ( IIKT ) melakukan pendampingan 28 anak stunting di wilayah kota Muntok dan sekitarnya. Khusus untuk Desa Air Putih dengan jumlah anak stunting terbanyak, yaitu 14 anak, IKKT melakukan penyuluhan dan pemeriksaan di Posyandu Kartini Desa Air Putih, Kamis ( 14/3/2019 ) pagi.

” Kebetulan kami kerjasama dengan Dinas Kesehatan Bangka Barat juga, dengan Puskesmas juga, jadi dari mereka juga ada sebelumnya data dari Posyandunya, jadi kita tinggal mensurvey ulang saja. Kalau data lengkapnya memang ada Dinas Kesehatan di Puskesmas, kita tinggal mendata ulang saja dan anak – anak di Muntok ini yang kami dampingi untuk saat ini ada sekitar 28 anak. Jadi 14 anak di Desa Air Putih, 14 anak lainnya tersebar di kota Muntok,” jelas Ketua IIKT Muntok, Dini Palupi Wiyono.

Dini menerangkan, pihaknya bekerjasama dengan dr. Mina, S. Pa. dari RSUD Sejiran Setason melakukan pemeriksaan, pemberian vitamin dan suplemen kepada anak – anak stunting sebagai langkah awal. Tahap selanjutnya, pihaknya akan mendampingi anak – anak tersebut selama tiga bulan ke depan.

” Jadi setelah diberikan resep oleh dokter, kami dari IIKT akan mendampingi anak, misalnya dia perlu suplemen apa, nah nanti kami akan sediakan suplemennya. Anak – anak ini nanti akan diberikan mungkin arahan dari dokter, misalnya suplemen, vitamin atau makanan bergizi,” paparnya.

Program pemeriksaan dan pendampingan anak – anak stunting ini dikatakan Dini, bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi stunting.

Lebih lanjut Dini menjelaskan, pemeriksaan dan penyuluhan di Posyandu Desa Air Putih ini akan dilanjutkan pada tahap kedua di Taman Kanak Kanak Stania di Kompeks Unmet Muntok pada tanggal 21 Maret mendatang. Pemeriksaan nantinya akan dilakukan kepada anak – anak lain juga di wilayah Muntok.

” Rencananya tanggal 21 Maret untuk pemeriksaan anak – anak yang berada di wilayah Muntok sekitarnya, ada anak ( Kelurahan ) Tanjung, Sungaidaeng, cuma karena di Desa Air putih ini lumayan banyak, ya jadi kami fokuskan disini,” ucapnya.

Dia bersyukur respon masyarakat terhadap program yang mereka laksanakan cukup baik dan tidak ada penolakan. Bahkan Kepala Desa Air Putih ikut memfasilitasi kegiatan mereka.

” Alhamdulilah responnya cukup baik dan mudah – mudahan nanti anak – anaknya juga hasil dari pemeriksaan dan pendampingan ini juga bisa baik,” harap Dini. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *