Duta Radio – Hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Muntok sejak malam hingga pagi menyebabkan sungai di Kampung Ciulong meluap. Air sungai meluap pada pagi hari, Senin ( 18/12/2017 ) mencapai setinggi betis orang dewasa.
Akibatnya, jembatan penghubung di Sungai Ciulong tidak dapat dilalui kendaraan. Akses jalan pun terputus dan warga Kampung Ciulong tidak berani melewati jembatan tersebut.
Sejumlah tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) , Satpol PP dan anggota Polres Bangka Barat turun ke lokasi luapan air di Kampung Ciulong.
Wakil Bupati Bangka Barat Markus, SH, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Suharli dan Kasat Pol PP Bangka Barat Sidarta Gautama juga ikut turun ke lokasi setelah mendapat informasi adanya luapan air di Kampung Ciulong yang memang rawan banjir.
” Tadi saya menerima laporan dari kasat Pol PP kalau air di jembatan Culong kembali meluap, makanya saya dan OPD terkait pagi ini meninjau ke lokasi,” ujar Markus saat ditemui di Kampung Ciulong, Senin (18/12/2017).
Menurut Markus, berbagai cara telah dilakukan Pemkab Bangka Barat untuk meminimalisir meluapnya air di sungai Culong, termasuk melakukan normalisasi. Namun upaya tersebut belum begitu efektif.
Pendangkalan air sungai yang membelah Kampung Ciulong tersebut, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bangka Barat, Suharli, disebabkan aktifitas Tambang Inkonvensional ( TI ) di Bukit Menumbing dan Sungai Babi dan sekitarnya.
Dikatakan Suharli, sejauh ini belum ada langkah konkrit yang bisa dilakukan Pemkab Bangka Barat guna mencegah pendangkalan Sungai Ciulong Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Muntok tersebut. Apalagi luapan air sungai bertemu air laut pasang, bisa menyebakan banjir seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
” Penyebabnya karena dangkal tadi. Apalagi kalau pas air pasang. saat ini kami masih berkordinasi langkah apa yang akan diambil, karena percuma kalau hanya di keruk dengan alat berat, kalau hujan pasirnya turun lagi,” kata Suharli, Senin (18/12/2017).
Tentang aktifitas TI di kawasan Bukit Menumbing, menurut Kasat Pol PP Bangka Barat Sidarta Gautama, pihaknya bersama Polres Bangka Barat dan jajaran telah berkali – kali melakukan penertiban. Bahkan kata Sidarta, belum lama ini pun pihaknya bersama Polres Bangka Barat telah melakukan razia penertiban tambang ilegal tersebut. Namun Sidarta tidak bisa memastikan apakah saat ini aktifitas TI di Bukit Menumbing dan Sungai Babi terus berlanjut atau tidak.
” Kalau penyebabnya TI dari atas sana (Sungai Babi,Menumbing-red). Bahkan baru-baru kemarin kami melakukan penertiban di Menumbing. Kalau sekarang kurang tahu, nanti kita cek lagi masih ada apa gaknya aktifitas TI itu,” ujar Sidarta. ( SK ).