Muntok — Pj. Sekda Bangka Barat, Hartono, S.E., mengatakan penyebaran Covid – 19 secara nasional terus meningkat. Klaster penularan baru juga terus bertambah. Hal itu membuat Bangka Barat merasa was – was, apalagi pintu masuk ke Pulau Bangka berada di Muntok, yakni Pelabuhan Tanjung Kalian.
Bahkan kata Hartono, ada penumpang yang tidak rapid test dan reaktif tetap lolos masuk dari Palembang ke Tanjung Kalian.
” Jadi hal ini membuat kami yang berada di pintu gerbang sama dengan Tanjung Api Api menjadi rasa was was itu. Saya ditelepon oleh temen – temen yang di lapangan jam 11 malam, ada penumpang yang tidak rapid masuk ke kita, ada yang reaktif dikirim ke kita,” keluh Hartono saat Rakor Peningkatan Efektivitas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Ruang Rapat OR 1, Setda Bangka Barat, Selasa ( 15/9/2020 ).
Jika begitu keadaannya tegas Hartono, percuma Bangka Barat memperketat penjagaan keluar masuk penumpang di Pelabuhan Tanjung Kalian, sementara di Pelabuhan Tanjung Api Api malah kendor.
Hartono memahami beratnya kondisi yang dialami para petugas di Pelabuhan. Mereka sudah lima bulan melakukan tugasnya. Hal itu kata Hartono, harus didukung dan di support agar semangat mereka tidak menurun.
” Temen – temen ini kalau tidak saya support mungkin sudah down juga. Saya menyempatkan diri ngajak temen – temen ini satu minggu sekali paling tidak ayo kita ngopi. Harus ada kepedulian dari pemerintah daerah juga. Kalau tidak ada kepedulian dari pemerintah daerah di Tanjung Api Api pasti begitu akhirnya,” tukasnya.
Lanjut Hartono, dia menyampaikan unek – uneknya bukan karena kesal, tapi demi menjaga agar penyebaran pandemi Covid – 19 bisa dicegah bersama. Pihak Tanjung Kalian kata dia tidak sembarangan meloloskan penumpang, apalagi yang hasil rapidnya reaktif akan langsung dikarantina.
” Kalau dia reaktif langsung saja dikarantina tidak ada ampunnya, tidak boleh nyebrang. Kita beberapa kali menerima yang tidak rapid, yang reaktif dikirim ke kita. Jadi capek kita. Nah kesempatan ini untuk saling koreksi saling evaluasi, ayo kalau memang sama – sama ingin menjaga ini mari sama sama Pak, sama – sama kita, kami akan melakukannya,” ajaknya.
Rakor dihadiri Bupati Bangka Barat, Markus, GTPPC – 19 Bangka Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Babel, GTPPC – 19 Provinsi Sumsel dan pihak terkait lainnya. ( SK )