Duta Radio – Dipicu masalah pipa, dua kelompok pekerja ponton di perairan Desa Rambat terlibat perkelahian pada Minggu ( 25/3/2018 ) sekira pukul 16:30 wib.
Pemicu tawuran tersebut akibat kesalahpahaman dua orang pekerja, yakni Kobra dan Gun yang sama – sama mengklaim sebagai pemilik sebatang pipa.
Awalnya, Kobra menanyakan kepemilikan sebatang pipa kepada Gun. Pihak Gun mengatakan, pipa tersebut milik mereka yang baru saja dibeli dari toko Safar. Tetapi pihak Kobra mengklaim bahwa pipa tersebut milik mereka.
Detik selanjutnya, Kobra bersama rekannya Andi melakukan serangan dengan memukul Gun. Mendapat serangan dari Kobra, Gun yang pada saat itu didampingi ketiga rekannya bernama Toni, Abas dan Ahmad melawan.
Saat itupun selain Kobra dan Andi, rekan Kobra yang lain yakni Jai, dan Feri juga ikut dalam pertikaian tersebut. Perkelahian antara dua kelompok itupun tak dapat dihindari.
Kejadian tersebut mengundang perhatian pekerja tambang yang lain yang bermaksud hendak melerai agar perkelahian tidak berlanjut.
Perkelahian pun sempat berhenti sekitar 10 menit. Namun kubu Kobra yang kurang puas kembali datang membawa parang panjang. Untungnya Anyeng, pemilik TI ( Tambang Inkonvensional ) di perairan Desa Rambat tersebut berhasil menghalangi perkelahian ronde kedua pihak Kobra dan Gun.
Kapolsek Simpang Teritip, Ipda Kukuh Feriyanto seizin Kapolres Bangka Barat mengatakan, akibat perkelahian itu, Kobra mengalami luka di bagian kening dan telunjuk kiri. Sedangkan Gun mengalami luka di bagian bibir atas.
Kini Polsek Simpang Teritip mengamankan para saksi dalam kejadian tersebut guna penyelidikan lebih lanjut. ( SK )