Dipicu Persoalan Pipa, Dua Kelompok Pekerja TI Desa Rambat Baku Hantam

HEADLINE, HUKRIM249 Dilihat

Duta Radio – Dipicu masalah pipa, dua kelompok pekerja ponton di perairan  Desa Rambat terlibat perkelahian pada Minggu ( 25/3/2018 ) sekira pukul 16:30 wib.

Pemicu tawuran tersebut akibat kesalahpahaman dua orang pekerja, yakni Kobra dan Gun  yang sama – sama mengklaim sebagai pemilik sebatang pipa.

Awalnya, Kobra menanyakan kepemilikan sebatang pipa kepada Gun. Pihak Gun mengatakan,  pipa tersebut milik mereka yang baru saja dibeli dari toko Safar. Tetapi pihak Kobra mengklaim bahwa pipa tersebut milik mereka.

Detik selanjutnya, Kobra bersama rekannya Andi melakukan serangan dengan  memukul Gun. Mendapat serangan dari Kobra,  Gun  yang pada saat itu didampingi  ketiga rekannya bernama Toni, Abas dan  Ahmad melawan.

Saat itupun selain  Kobra  dan Andi, rekan Kobra yang lain yakni Jai, dan Feri juga ikut dalam pertikaian tersebut.  Perkelahian antara dua kelompok itupun tak dapat dihindari.

Kejadian tersebut mengundang perhatian pekerja tambang yang lain yang bermaksud hendak melerai agar perkelahian tidak berlanjut.

Perkelahian pun sempat  berhenti sekitar 10 menit. Namun kubu Kobra yang kurang puas  kembali datang membawa parang panjang.  Untungnya Anyeng, pemilik TI ( Tambang Inkonvensional ) di perairan Desa Rambat  tersebut berhasil menghalangi perkelahian ronde kedua pihak Kobra dan Gun.

Kapolsek Simpang Teritip, Ipda Kukuh Feriyanto seizin Kapolres Bangka Barat mengatakan, akibat perkelahian itu, Kobra mengalami luka di bagian kening dan telunjuk kiri. Sedangkan Gun mengalami luka di bagian bibir atas.

Kini Polsek Simpang Teritip mengamankan para saksi dalam kejadian tersebut guna  penyelidikan lebih lanjut. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *