Muntok – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat berjanji akan mengirim Tim Kesehatan dan dokter untuk menangani penyakit kulit aneh yang diderita Sumartin ( 48 ), warga Desa Belo Laut.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Achmad Syaifuddin, Jum’at ( 14/6/2019 ). Achmad kaget saat dikonfirmasi karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
” Dimana itu, saya baru tahu informasinya, coba saya minta alamat dan orangnya, nanti kita kirim tim dan dokter yang akan mendatangi langsung kerumah orangnya,” ujarnya.
Tepisah, Kades Belo Laut, Ibnu, mengatakan, selain Sumartin, ada seorang lagi warganya yang mengidap penyakit serupa benama Rusli. Lelaki tua ini kata Ibnu, telah menderita penyakit tersebut lebih lama daripada Sumartin.
” Yang satunya itu di Dusun I Pangkal Ahoy, laki-laki orang tua lah lama juga lebih lama dari Sumartin lah sakitnya, nama Rusli orang tua umur kira-kira 60-an mendekati 70-an lah,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, Sumartin ( 48 ), seorang buruh harian warga Desa Belo Laut, terkapar tidak berdaya di tempat tidur akibat penyakit aneh yang dideritanya.
Anggota badan ayah satu anak ini menghitam, kulit mengelupas, berair, gatal-gatal, panas dan tiba-tiba kedinginan. Dia pun tak dapat lagi bekerja untuk mencari nafkah selama satu tahun ini, sehingga istrinya, Yuyati ( 43 ) terpaksa menjual sepeda motor untuk biaya pengobatan Sumartin dan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.
” Selain itu ada pemberian dari tetangga dan teman-teman bapak, adik saya juga bantu,” tutur Yuyanti.
Mskipun telah berobat ke berbagai tempat, termasuk ke RSUD Sejiran Setason, ” orang pintar ” , dokter praktek, bahkan hingga ke RSUP Soekarno di Desa Air Anyir, Bangka, penyakit anehnya tak kunjung sembuh. ( SK )