BANGKA BARAT — Detik detik aksi pencurian di Kantin Mualaf di Jalan Mayor Safri Rahman Pasar Mentok, terekam CCTV milik Toko Nasional di depan kantin tersebut.
Dalam rekaman CCTV itu pada pukul 00.45 WIB terlihat seorang pria berbaju biru bercelana jeans panjang mulai celingukan di depan kantin memantau situasi. Setelah itu pria tersebut pergi meninggalkan kantin.
Selanjutnya pada pukul 01.42 WIB dia kembali ke kantin dan berhasil masuk ke dalam. Namun saat keluar, si maling terlihat tidak membawa apapun.
Aksi pencurian dengan pemberatan yang dilakukan pelaku termasuk nekad, sebab pencahayaan di depan kantin sangat terang.
Setelah melihat rekaman CCTV, Lily ( 37 ) anak perempuan Bong Kong Tet si pemilik warung mengatakan, si pencuri sempat pergi dulu setelah memantau situasi kantin, tapi kembali lagi untuk melakukan pencurian.
Dia menduga pelaku mengeluarkan hasil curiannya dari pintu belakang kantin yang dibuka dari dalam.
“Nggak kenal dengan orangnya. Dia mungkin mengeluarkan tabung gasnya dari pintu belakang ini kan bisa dibuka dari dalam,” ujar Lily, Selasa siang.
“Paling ini kita pasang gembok lagi. Nanti tangki gasnya lah kita bawa pulang, jangan banyak – banyak lagi simpen di kantin,” kata dia.
Sebelumnya kantin Mualaf di Jalan Mayor Safri Rahman Pasar Mentok, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat dibobol maling, Selasa ( 20/8/2024 ).
Pelaku pencurian masuk ke dalam kantin milik Bong Kong Tet atau biasa disapa Ako Atet itu dengan cara menggunting kunci gembok kantin.
Tiga tabung gas elpiji 3 kilogram dan uang receh sebesar 20.000 rupiah hilang digondol pelaku. Kerugian yang dialami diperkirakan sekitar Rp770.000.
Ako Atet masih merasa beruntung barang – barang lainnya seperti kompor gas, tabung gas 5 kilogram, kulkas tidak sempat dilarikan pelaku.
“Kejadiannya mungkin sekitar jam 2 malam. Saya datang jam 5 pagi habis subuh pintu kantin sudah rusak. Tiga tabung gas hilang sama uang receh. Mungkin malingnya buru – buru jadi tidak sempat ngambil barang lain,” kata Ako Atet kepada wartawan.
Dia mengatakan, usai mencuri, pelaku merapatkan lagi pintu kantinnya. Bahkan kunci gembok yang dirusak tidak ditemukan.
Namun dia optimis pelakunya akan bisa diketahui dari rekaman CCTV dari toko elektronik di depan kantinnya. Apalagi keadaan depan kantin cukup terang.
“Nanti kalau toko itu buka bisa kita lihat siapa pelakunya. Di depan ini kan lampunya terang. Karena untuk merusak kunci kantin ini kan makan waktu juga, jadi bisa keliatan dari CCTV,” kata dia.
Menurut Ako Atet, dirinya datang pagi – pagi ke kantin karena ada pesanan mie pangsit dari Polres Bangka Barat untuk acara menyambut kedatangan Kapolda Babel di Menumbing.
Saat pihak Polres mengambil pesanan, dia pun melaporkan kejadian di kantinnya tersebut.
“Sudah saya laporkan waktu orang Polres ngambil pesanan. Tapi belum melaporkan secara resmi,” ujarnya.
Pencurian di kantinnya bukan kali pertama terjadi. Dua tahun lalu Ako Atet juga pernah mengalami hal yang sama. Bahkan ketika itu barang – barang yang digondol jumlahnya lebih banyak.
“Dua tahun lalu teh botol 10 kerat dan tabung gas 6 buah. Lumayan lah kerugiannya,” ujar Ako Atet. ( SK )