Muntok — Kodiv Perencana, Data dan Informasi KPU Bangka Barat, Henny Afriana, M. Si., mengungkapkan, pada data awal yang pernah disampaikan KPU sebelumnya, jumlah pemilih sebanyak 145.594. Tapi setelah dicermati lebih lanjut, jumlah tersebut mengalami perubahan.
” Setelah dicermati dari rekan-rekan kita di jajaran kecamatan di desa dan kelurahan, ada beberapa item yang ditemukan,” ujar Henny saat Konferensi Pers Persiapan Kegiatan Coklit Pemutakhiran Data Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020 di Katiga Cafe, Selasa ( 14/7/2020 ) sore.
Dia menjelaskan, setelah diteliti, terdapat data pemilih yang dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat ( TMS ) karena yang bersangkutan meninggal dunia, alih status serta masih berusia dibawah 17 tahun.
” Dari beberapa kategori ini maka kami menetapkan jumlah yang KPU plenokan bahwa angka jumlah pemilihnya untuk saat ini 139.954. Dan itu juga setelah kita mendapatkan data terakhir dari Kemendagri sekitar 400-an pemilih pemula tambahan. Jadi angka itu mempengaruhi jumlah pemilih kita yang paling update,” ungkapnya.
Namun lanjut Henny, KPU Bangka Barat akan melakukan pencocokan dan penelitian ( Coklit ) pada tanggal 15 Juli hingga 13 Agustus 2020. Data – data yang ada dari daftar pemilih tersebut akan di update lagi.
” Dari daftar pemilih yang ada nanti akan mereka lakukan pencoklitan karena akurat data dengan faktual di lapangan akan terlihat pada saat pencoklitan,” katanya.
Dengan adanya 400 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih ( PPDP ) yang akan melakukan pemuktahiran data di 400 TPS, Henny meyakini akan menghasilkan data yang valid. Hal itu akan terlihat dari hasil pencoklitan nantinya.
” Jadi datanya nanti kita harapkan benar-benar akurat dan kami menyampaikannya secara transparan agar yang kita harapkan memang benar-benar mutakhir. Jadi nanti datanya benar-benar ter-update, berapa warga yang sudah meninggal berapa warga yang sudah alih status dan dikategorikan TMS akan termutakhirkan pada saat pencocokan dan penelitian,” pungkasnya. ( SK )