PANGKALPINANG — Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan carut marut kasus timah di Bangka Belitung, berdampak bagi sektor perdagangan di Kota Pangkalpinang.
Menurutnya, berdampaknya atas kasus timah yang masih bergulir, karena Kota Pangkalpinang daerah perdagangan. Banyak dagangan sepi, rata-rata pembeli banyak dari luar Kota Pangkalpinang.
Hal itu, Lusje sampaikan seusai mengikuti rapat koordinasi dengan Kemendagri melalui zoom meeting, di Kantor Walikota Pangkalpinang, Selasa (2/7/2024).
“Pastinya iya Pangkalpinang kan kota dagang, yang membeli itukan umumnya teman-teman dari luar Pangkalpinang berdekatan dengan satu pulau. Dari sektor perdagangan biasanya restoran ramai sudah mulai agak sepi ya,” kata Lusje.
Lusje berharap, di tengah kasus timah yang masih bergulir ada solusi dari pemerintah pusat untuk mengatasi permasalahan timah di Babel ini.
“Cuman itu kita berdoa saja ada treatment dari pusat, seperti apa untuk mengatasi gejolak timah kita,” ujarnya.
Mengatasi hal demikian, Lusje juga mendorong masyarakat Pangkalpinang untuk mencoba sektor lain seperti pertanian dan keterampilan.
“Dan kita mulai berusaha bagaimana menggiatkan teman-teman di Pangkalpinang itu, dari sisi pertanian atau dari sisi keterampilan lainnya,” tutupnya. ( Dika )
Link sumber: kabarbangka.com