Buaya di Desa Sekar Biru Ternyata Ompong

Parittiga — Buaya muara yang muncul di Sirkuit Andri 1031 di Desa Sekar Biru, Kecamatan Parittiga ternyata tidak mempunyai gigi lagi alias ompong.

Hal itu dituturkan Andri, pemilik Sirkuit Grass Track 1031. Menurutnya, buaya berukuran sekitar tiga meteran itu diketahui tidak memiliki gigi saat Tim Alobi dan pengurus sirkuit memasang jerat di mulut sang reptil.

” Buayanya sudah tidak bergigi lagi.
Memang waktu garap arena buaya ini sudah sering timbul, cuma dipikir tidak mengganggu. Biasanya memangsa anjing. Karena kemaren sudah hampir memangsa anak – anak jadi bahaya kalau tidak ditangkap,” tukas Andri.

Tim Alobi, warga setempat dan pengurus sirkuit membutuhkan waktu berjam – jam untuk menangkap buaya muara tersebut.

Andri menuturkan, usus ayam yang dijadikan umpan tidak kunjung disambar sang buaya. Dari sore hingga malam upaya penangkapan belum membuahkan hasil.

” Awalnya dipancing pakai usus ayam, tapi sudah berjam – jam tidak dimakan makan juga. Akhirnya dijerat waktu naik dan merangkak ke permukaan,” ujar Andri.

Setelah berhasil ditangkap dengan cara dijerat, buaya pun dilepas ke habitatnya.

Ketua Alobi, Teddy Toriko mengatakan, buaya hasil tangkapan mereka dilepas di Sungai Antan, Desa Rukam, Jebus pada Rabu ( 19/8 ).

” Benar tadi tim kita Alobi yang diwakili Putri, bersama warga mengembalikan buaya itu ke alur Sungai Antan, memang disitu ada habitat mereka ( buaya). Ini kesepakatan bersama dengan warga perangkat desa setempat,” ujar Teddy. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *