BANGKA BARAT — Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming menegaskan Paskibraka Bangka Barat 2024 putri yang memakai jilbab tetap mengenakan hijabnya pada upacara pengibaran bendera merah putih peringatan HUT RI ke- 79.
“Persoalan jilbab tadi saya pastikan Insya Allah Bangka Barat yang pakai jilbab tetap pakai jilbab,” kata Bong Ming Ming sebelum acara pengukuhan 66 orang Paskibraka Bangka Barat 2024, di Rumah Dinas Bupati, Kamis malam ( 15/8/2024 ).
Wabup BMM mengatakan, jilbab merupakan syari’at Islam yang diwajibkan bagi para muslimah, sesuai perintah Allah SWT dalam Surat An-Nisa ayat 31.
“Allah SWT berfirman, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhisannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka,” ucap BMM.
“Artinya jilbab itu adalah urusan wajib dan alasan ibadah hubungan dia sama Allah SWT dan kita tidak boleh mendiskreditkan sebuah agama,” sambungnya.
Dikatakan BMM 66 orang anggota Paskibraka Bangka Barat sudah melewati tahapan latihan dan digembleng oleh pelatih dari TNI, Polri dan Sat Pol PP.
Dia optimis putra – putri terbaik Bumi Sejiran Setason itu siap mengibarkan bendera merah putih tanggal 17 Agustus nanti.
“Tetap semangat bahwa kalian adalah putra – putri terbaik Bangka Barat yang dipilih dan dipercayakan oleh masyarakat Bangka Barat dan Pemda Bangka Barat untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih di 17 Agustus nanti. Pastikan Paskibraka kita terbaik se-Babel ini dan se-Indonesia,” cetus BMM.
Wabup juga mengajak mengisi
kemerdekaan Republik Indonesia dengan sukacita dan hati yang damai, serta menjaga kerukunan.
“Hindari perselisihan di antara kita dan kita isi kemerdekaan ini untuk membawa Bangka Barat yang jauh lebih baik lagi,” pesan BMM.
Valinca ( 16 ), siswi SMK Negeri 1 Parittiga diamanahkan membawa baki bendera pada upacara pengibaran bendera 17 Agustus nanti merasa bangga mendapatkan tugas tersebut.
“Bangga dan sangat tidak menyangka karena sudah terpilih menjadi baki pagi. Saya sangat terima kasih juga kepada pelatih dan pamong yang sudah mempercayai saya menjadi baki pagi. Berat sih, tapi itu sudah tanggung jawab kita sebagai baki,” kata Valinca.
Menurut dia latihan yang ia jalani sejak 4 Agustus lalu cukup berat. Salah satu latihan yang ia jalani membawa baki diisi batu bata dan harus diam bertahan selama 15 menit.
“Pertama-tama susah karena gemetaran kan, sambil senyum itu juga sulit. Harapan kami semua termasuk saya juga kami ingin sekali lancar sampai selesai dari penaikan sampai penurunan,” harapnya. ( SK )