Bila Sudah Ada Pemenang Tender, Proyek Pelabuhan Tanjung Ular akan Dimulai Tahun Ini

Muntok — Rencana pembangunan pelabuhan barang di Tanjung Ular di Kecamatan Muntok akan segera dimulai dalam waktu dekat. Bahkan menurut Kepala KSOP Kelas IV Muntok, Rian Ticen, di akhir tahun 2020 ini pun, lelang tender proyek besar itu akan dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan RI.

” Kalau mulai pengerjaan, sudah tentu ditentukan oleh Pak Menteri tahun ini ada pemenangnya. Kalau sudah ada pemenangnya langsung jalan, karena kita multi years, mereka kerja terus, pembayarannya bertahap. Itu sampai kelar, tahun depan nggak lelang lagi,” jelas Rian Ticen di kantornya, Senin ( 23/11/2020 ).

Dia menjelaskan, dalam sistem multi years tidak akan ada lagi usulan dan pembahasan anggaran setiap tahun, karena dana untuk proyek tersebut sudah disiapkan hingga pembangunan rampung.

” Insya Allah nggak mangkrak karena dananya sudah ada posnya. Pengaturannya kita atur lagi, mudah – mudahan tidak ada hambatan,” imbuhnya.

Karena itu kata Rian, pihaknya bersama pemda setempat baik Pemprov Babel maupun Pemkab Bangka Barat serta stakeholder terkait saat ini bekerja marathon. Dia bersyukur Pemerintah Daerah bersinergi dan sangat membantu kelancaran pembangunan pelabuhan tersebut.

Begitu pula dengan pendanaan, menurut Rian total anggaran sebesar RP. 108 milyar dari Kementerian Perhubungan juga sudah disiapkan.

” Kalau anggaran bukan ketok palu lagi, sudah masuk DIPA saya. Kita kan multi years. Anggarannya dari Kementerian 108 milyar. Tapi kan semua masuk disitu, ada supervisi, ada konstruksi dan lain – lain. Nanti ada Tim Pokja yang sudah dibentuk karena ini uang negara bagaimana digunakan semaksimal mungkin,” paparnya.

Dia menerangkan, sebanyak 84 perusahaan dari seluruh Indonesia sudah mendaftar untuk mengerjakan proyek besar ini, namun hanya lima perusahaan yang nantinya akan ikut lelang tender. Menurutnya, pemenangnya akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan selaku Pengguna Anggaran ( PA ).

” Itu kita tidak tahu tergantung pusat. Karena PA-nya Pak Menteri. Setelah nanti ada pemenang dan sudah diumumkan baru dia ketemu saya karena KPA, Kuasa Pengguna Anggarannya saya. Baru nanti kita bagaimana sistem dan seterusnya,” katanya.

Rian optimis, bila Pelabuhan Barang Tanjung Ular telah terealisasi, maka Kabupaten Bangka Barat akan cepat mengalami kemajuan, terutama di bidang perekonomian, salah satunya yakni akan banyak tenaga kerja yang terserap. Selain itu, bila kunjungan kapal terus meningkat, maka pengembangan Pelabuhan Tanjung Ular bisa cepat dilakukan.

” Saya berupaya bagaimana Bangka Barat maju. Dengan adanya Pelabuhan Tanjung Ular, mungkin banyak kapal – kapal lain yang bisa dibawa kesini. Dengan banyaknya kunjungan kapal, sudah jelas pelabuhan ini akan naik kelas. Kan nanti enak adik – adik kita bisa bekerja dan Kabupaten Bangka Barat kedepannya akan maju,” cetus Rian.

Untuk saat ini beber dia, pihaknya akan mengawali pembangunan dari lahan seluas kurang lebih satu hektare terlebih dahulu. Namun bila nantinya kunjungan kapal semakin banyak, maka akan dilakukan pengembangan dengan memperluas lagi area pelabuhan yang sudah ada.

” Luas lahan kurang lebih satu hektare. Nanti kan kita ada pengembangan, jadi kita bangun dulu yang ada sekarang ini, ternyata kunjungan kapal lebih banyak, itu akan kita bangun lagi, kita perluas. Yang ada sekarang itu kita bangun gudang, perkantoran dan lain – lain. Nanti kalau sesuai nanti bisa lebih banyak langsung cepat itu pengembangannya,” tutupnya. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *