Benarkah Semua Pasien Berobat ke RS Harus Diswab? Ini Penjelasan Jubir Covid

HEADLINE, KESEHATAN291 Dilihat

Muntok — Dimasa pandemi Covid – 19 yang belum pasti kapan akan berakhir seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang malas berobat ke rumah sakit. Alasannya, mereka takut diswab dan hasilnya positif.

Isu seperti itu berkembang liar di kalangan masyarakat sehingga mereka enggan berobat ke rumah sakit. Padahal menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid – 19 Bangka Barat, M. Putra Kusuma, pemeriksaan swab hanya dilakukan terhadap pasien yang akan dirawat inap. Sedangkan untuk pasien berobat umum, tidak akan diswab.

” Swab itu hanya untuk yang rawat inap. Kalau pasien berobat umum nggak, kalau poli umum nggak diswab. Saya bawa ayah saya berobat nggak swab, saya juga berobat nggak diswab,” jelas Putra di ruang kerjanya, Selasa ( 3/8 ).

Bagi calon pasien rawat inap yang memiliki gejala khas Covid – 19, perlu dilakukan pemeriksaan awal. Putra mengatakan, bila si pasien positif antigen, maka ia akan ditempatkan di ruang Sakura ( RSUD Sejiran Setason ) ruang untuk pasien Covid. Namun bila negatif, maka akan ditempatkan di ruang perawatan biasa.

Pemeriksaan swab bagi pasien yang akan dirawat inap bertujuan melindungi tenaga kesehatan di rumah sakit. Selain itu, agar pasien Covid tidak dirawat di tempat yang salah sehingga berisiko menularkan virusnya kepada orang lain.

” Jadi kalau kita merawat pasien Covid di tempat yang salah maka akan berisiko ke pegawai, jadi harus di tempat yang benar. Untuk pasien positif Covid dia harus ditempatkan di ruang perawatan yang standar Covid sehingga nakesnya bisa terlindungi,” ujarnya.

Disamping itu Putra menegaskan, tenaga medis tidak mungkin bisa meng”covid” kan seseorang atau pasien tanpa melalui tahapan pemeriksaan. Menurutnya, penetapan diagnostik Covid tentunya harus dengan pemeriksaan terlebih dahulu.

” Prinsip mengcovidkan itu nggak ada tanpa ada pemeriksaan. Jadi penetapan diagnostik Covid itu harus dengan pemeriksaan dulu, kalau tanpa pemeriksaan kan nggak bisa kita. Dasarnya apa? Memang banyak yang menyampaikan sebenarnya bukan hanya disini ya, dimana – mana juga sama,” katanya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *