Begini Keluhan Warga Desa Air Putih yang Tidak Kebagian Bansos

BANGKA BARAT — Rohila (52), seorang ibu rumah tangga warga Dusun Kemang Masam Desa Air Putih mengeluhkan bantuan sosial Covid – 19 yang tak kunjung ia terima. Padahal kata dia, warga yang lain sudah menerima bantuan. Hal itu pernah ia sampaikan ke Kepala Desa Air Putih, Ayun Permana.

Karena tidak pernah kebagian bantuan, Rohila pun ikut mendatangi Kantor Desa Air Putih, Jum’at ( 12/6/2020 ) bersama puluhan warga lainnya.

Rohila menuturkan, saat dirinya menyampaikan keluhannya, Kades mengatakan data nama mereka ada di orang atas. Wanita ini pun menemui ” orang atas “,yaitu Camat Muntok, Sukandi.

” Pak Kades cemana sedangkan nama kami dakde disini, kate dia name kalian lah orang atas, jadi orang atas Camat kan, kata Camat, Bu saya nggak ada juga masalah tu orang bawah, orang bawah kan orang Balai Desa, misalnya Kadus, BPD, buka di saya Bu. Cuma kalau mereka minta tanda tangan saya tanda tangan, saya nggak tahu masalah macem tu,” tutur Rohila, Jum’at ( 12/6/2020 ) di Kantor Desa Air Putih.

Bahkan kata Rohila, bantuan dari pihak ketiga pun mereka tidak pernah kebagian bila tidak meminta langsung kepada Kades. Menurutnya hanya orang – orang yang bekerja di Balai Desa yang mendapatkan bantuan.

” Bantuan lain nggak ada juga, malah ada mereka dapat bantuan dari Sawit telor ayam 30 butir beras 5 kg minyak sekampel kami minta sama Pak Kades, jam sembilan malam kami di kasih buka balai desa. Banyak bukan cuma saya sendiri. Memang kami minta, mau lebaran. Kalau nggak minta nggak di kasih. Diorang ni pilih kasih, misal adek dia bekerja di Balai Desa dikasih, tapi kami tidak bekerja di Balai Desa nggak dapat,” tukasnya.

Hal senada juga dituturkan Sanifa ( 37 ), warga Dusun Kemang Masam, Desa Air Putih. Menurut dia, dirinya juga tidak pernah mendapatkan bantuan apa pun selama pandemi Covid – 19.

” Yang muda – muda yang dapat, itu yang kami complain, kan nggak sesuai. Kalau nggak minta nggak dapat. Kita semua Covid ini kan sama – sama tahu kan, ekonomi ini. Ada yang dapat sampai dua tiga kali, duit dapat bantuan dapat, mana yang nggak ya nggak dapat,” cetusnya.

Wanita yang mengaku suaminya bekerja hanya sebagai pelimbang timah dengan pendapatan tidak menentu ini berharap, untuk selanjutnya mereka dapat kebagian bansos.

Kepala Desa Air Putih, Ayun Permana saat dikonfirmasi, handphone-nya tidak aktif. Bahkan dua nomor ponselnya tidak dapat dihubungi. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *