Muntok — Pasca didera pandemi Covid – 19 yang memapar beberapa pegawainya, Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM ) Bangka Barat kini telah bisa bernafas lega. Setelah sempat diliburkan dan terpaksa memberlakukan Work From Home ( WFH ), kini aktivitas di kantor tersebut kembali berjalan normal.
Kepala BKPSDM Bangka Barat, Antoni Pasaribu mengatakan, pemberlakuan WFH dicabut setelah hasil pemeriksaan swab pertama, kedua dan ketiga pegawai dan staf di kantornya dinyatakan negatif.
” Sejak beberapa hari yang lalu aktivitas di kantor kembali normal seperti biasa, setelah hasil swab pegawai di bidang penegakan disiplin dan dua penjaga malam dinyatakan negatif,” ujar Antoni, Selasa ( 17/11/2020 ).
Dikatakannya, pelayanan di kantornya sudah berjalan normal. Hal itu termasuk jumlah pegawai yang hadir sudah berjalan seperti biasa. Sebelumnya saat pemberlakuan WTF, jumlah staf dan pegawai yang hadir dibatasi sehingga berpengaruh pada pelayanan.
” Kami bersyukur karena saat ini bisa memberikan pelayanan maksimal pasca pemberlakukan status WFH kemarin. Sekarang pegawai full sehingga pelayanan bisa maksimal,” ungkap dia.
Namun, meskipun aktivitas telah berjalan seperti sediakala, Antoni mewanti – wanti seluruh staf dan pegawainya agar tidak lengah dan tetap mentaati protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Kewaspadaan perlu dilakukan karena penyebaran virus Corona masih belum berakhir.
Hal itu kata Antoni juga berlaku di luar lingkungan kerja, yakni di lingkungan tempat tinggal dan keluarga.
” Walaupun sudah negatif semua, cuma protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, cek suhu tubuh dan menjaga jarak tetap diwajibkan selama berada di lingkungan kerja. Dan tak hanya di tempat kerja, kami juga minta mereka mematuhi protokol saat di luar lingkungan kerja,” pungkas Antoni.
Terpisah, Juru Bicara GTPPC – 19 Bangka Barat, dr. Hendra mengatakan, saat ini tidak ada lagi penambahan pasien positif Covid – 19. Angka kesembuhan pun kata dia cukup menggembirakan.
” Akumulasi pasien positif Covid – 19 Bangka Barat, jumlah total 59 kasus, 56 sembuh, diisolasi tinggal 2 orang dan 1 orang meninggal dunia,” kata dr. Hendra. ( SK )