Angin Kencang Terbangkan Mahendra hingga Tersangkut Diatap Tetangga

Muntok — Hujan petir disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Muntok pada Kamis ( 26/11 ) tadi malam menimbulkan banyak kerusakan. Bahkan, angin kencang merobohkan pohon dan menimpa rumah warga. Musibah tersebut juga dialami warga Kampung Tanjung RT.03 dan 02 RW. 14, Kelurahan Tanjung.

Seperti yang dialami Yeni ( 22 ), warga Kampung Tanjung RT.02 RW. 14, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok. Menurut Yeni, saat kejadian dirinya hanya berempat dengan tiga anak – anaknya yang masih kecil – kecil. Suaminya seorang nelayan tidak dirumah karena sedang melaut.

Angin kencang yang datang secara tiba – tiba menerbangkan separuh atap rumahnya yang berbahan seng. Bahkan anak laki – lakinya yang baru berusia 1 tahun, Mahendra yang sedang berada dalam ayunan juga diterbangkan angin hingga tersangkut ke atap rumah Kartini ( 32 ), tetangganya.

” Awalnya nggak tahu, anginnya ngejut ( mendadak ) pas aku matikan tv anakku la terbang. Aok anak ku diatas itu muter ayunan dia,” tutur Yeni kepada portaldutaradio.com, Jum’at ( 27/11 ) pagi.

Yenni yang sedang hamil ini tidak sempat menggapai untuk menolong anaknya. Beruntung para tetangga berdatangan dan berusaha menurunkan Mahendra dari atap rumah Kartini, salah satunya Udin. Pria ini berhasil menurunkan Mahendra dari atas atap.

Udin menuturkan, dia naik ke atap untuk menolong Mahendra dengan memanjat atap rumah Yeni yang menimpa teras rumah Kartini.

Mahendra berhasil diselamatkan, beruntung bocah satu tahun itu tidak mengalami luka parah, namun dipunggungnya terlihat ada luka lecet dan kepalanya memar.

Karena keadaan rumahnya yang telah porak poranda, untuk sementara Yeni terpaksa mengungsi kerumah adiknya di Kampung Sawah, Kelurahan Tanjung.

Selain rumah Yeni, rumah Kartini, tetangganya juga rusak dibagian teras karena musibah angin kencang tadi malam. Juga di RT. 03 RW. 14 terdapat dua rumah yang rusak karena angin kencang dan tertimpa pohon kelapa.

Ketua RT. 02. RW. 14 Kampung Tanjung, Pia berharap warganya segera mendapatkan bantuan, mengingat kerusakan tempat tinggal mereka cukup parah dan memprihatinkan. Apalagi para suami yang berprofesi sebagai nelayan baru akan kembali kerumah beberapa hari lagi.

” Saya berharap mereka cepat mendapat bantuan lah, makanan juga mereka butuh karena suaminya sedang melaut. Makanan perlu la sebenarnya Pak seperti sembako karena suaminya kan tidak ada dirumah, mereka sedang ke laut. Kasihan mereka, semoga bantuan cepat datang, itu harapan saya,” ungkap Pia. ( SK )

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *