Muntok ( Radio Duta ) – Tingginya angka kasus Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Bangka Barat cukup memprihatinkan. Bahkan ada dua pasien di Kecamatan Muntok yang meninggal dunia. Menurut Plt. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Sejiran Setason,Yudi Widiyansa, saat ini ada 5 orang pasien rawat inap di RSUD Sejiran Setason dan 7 pasien rawat jalan.
” November rawat jalan 4, Oktober rawat inap 1 kasus DBD, Desember masih bulan berjalan. Asal dari berbagai kecamatan ada Jebus, Muuntok dan lain – lain,” kata Yudi saat ditemui diruang kerjanya, Kamis ( 20/12/2018 ).
Dijelaskan Yudi, kebanyakan pasien DBD ditangani di Puskesmas terlebih dahulu. Namun ketika perawatan di Puskesmas dirasa kurang maksimal, pasien – pasien tersebut dirujuk ke RSUD Sejiran Setason. ” Kasus masuk ke kita yang sudah akut, perlu penanganan lebih lanjut,” ujar Yudi.
Menurut Yudi, penyebab meningkatnya DBD yang terjadi sekarang ini, selain pergantian dari musim hujan ke musim kemarau, juga kurangnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat.
” Pergantian musim menjadi penyebabnya, kemarin kemarau kemudian berganti hujan, alhasil nyamuk DBD mulai berkembang biak. Yang jadi masalah, masyarakat sering tidak melaksanakan 3 M, menguras mengubur, menutup.Celah – celah itulah yang banyak tidak diketahui, misalnya kaleng, ban bekas,” tukasnya. ( SK )