Warga Thailand Meninggal di RSBT Muntok, Gejala Klinis Mengarah ke Covid

Muntok — Seorang pasien berinisial Tuan K ( 58 ) warga negara Thailand yang bekerja sebagai kru kapal yang beroperasi di perairan Kecamatan Muntok meninggal dunia pada Selasa ( 15/12/2020 ).

Sekretaris GTPPC – 19 Bangka Barat, Sidarta Gautama mengatakan, Tuan K meninggal dunia tadi pagi. Pasien tersebut diduga terpapar Covid – 19 berdasarkan gejala yang dialami saat masuk ke RSBT Muntok tadi malam.

Menurut Sidarta, Tuan K dibawa ke RSBT Muntok sekitar tengah malam tadi. Rencananya warga Thailand tersebut akan dimakamkan sesuai SOP protokol kesehatan. Namun karena Tuan K beragama Budha, pihaknya masih berkoordinasi dengan para tokoh agamanya sebelum melaksanakan pemakaman.

“Meninggalnya kabarnya pagi tadi. Dia akan dimakamkan, cuma kan kasusnya probable, tapi pemakamannya menerapkan protokol kesehatan. Kita masih menunggu vihara, atau tokoh agama Buddha kita baru koordinasi. Swab sudah diambil di RSBT,” kata Sidarta, Selasa ( 15/12/2020 ) via telepon.

Dikatakannya Sidarta, pihak RSBT telah mengambil sampel swab Tuan K, namun sebelum sample tersebut dikirim ke Pangkalpinang, si pasien sudah keburu meninggal dunia.

“Tidak lama kita ngirim sample dia sudah meninggal dulu pagi tadi. Karena dia masuknya tadi malam, sudah malm sekali sehingga baru ditangani begitu dulu. Tapi karena dia ada suspect seperti Corona sesak nafas segala macam akhirnya mereka diisolasi kemudian diambel sample, pagi tadi dikirim pagi tadi dia meninggal,” paparnya.

Meskipun masih suspect Corona, pihaknya kata dia tetap akan melakukan tracking di kapal mitra PT. Timah tempat Tuan K bekerja.

“Nanti akan saya sampaikan ke kawan – kawan pengurus kapalnya PT. Timah untuk melakukan tracking di kapal dan sebagainya. Yang penting kita tangani dulu yang meninggal ini,” pungkasnya.

Terpisah, Juru Bicara GTPPC – 19 Bangka Barat, dr. Hendra mengatakan, gejala klinis dan hasil rontgen Tuan K memang mengarah ke Covid – 19.

“Semalam masuk RSBT Muntok jadi wakti masuk itu dengan gejala demam, dirontgen dan ditangani specialist tadi pagi dibaca hasil rontgen-nya mengarah ke Covid,” kata dr. Hendra.

Namun kepastian apakah Tuan K terpapar Covid atau tidak kata dia baru dapat diketahui setelah hasil swab-nya keluar.

“Kalau sekarang kita belum bisa memastikan bahwa itu Covid, tapi karena antisipasi dan kehati – hatian, jenazahnya tetap kita perlakukan sepeti menangani pasien Covid. Ini belum positif baru diduga, itu pun karena gejala – gejala klinisnya. Yang bisa memastikan itu pemeriksaan swab. Gejala sesak dan ada hasil rontgen- pnemonia mengarah ke Covid,” kata Hendra. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *