Muntok — Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga ( Disdikpora ) Bangka Barat, Rukiman bersama Sekretaris Satgas Penanganan Covid – 19, Sidarta Gautama dan Diskominfo memantau pelaksaan ulangan umum tatap muka di SMP dan SD di wilayah Kecamatan Muntok, Senin ( 7/6 ) pagi.
Sekolah – sekolah yang didatangi Rukiman dan rombongan diantaranya, SMP 4, SD Tunas Harapan dan SDN 01.
Rukiman menjelaskan, ulangan umum tatap muka di dalam kelas tingkat SMP dilaksanakan untuk kelas 1 dan 2, sedangkan tingkat SD untuk kelas 3, 4 dan 5. Sementara kelas 1 dan 2 SD tetap dilaksanakan di rumah.
” Ulangan umum tatap muka ini dimaksudkan untuk guru diberi kesempatan untuk menilai anak – anak secara berkualitas,” ujar Rukiman disela kunjungannya di SD Tunas Harapan, Kelurahan Keranggan, Muntok, Senin ( 7/6 ) pagi.
Selain itu, tujuan pemantauan sebut dia guna memastikan kesiapan pihak sekolah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Bila tidak siap, pelaksanaan ulangan kenaikan kelas ini akan diundur, tapi bila sudah siap, ulangan akan digelar mulai hari ini sampai seminggu ke depan.
Rukiman mengatakan, sebelum pelaksanan ulangan, pihaknya meminta persetujuan orang tua murid terlebih dahulu. Jika ada yang tidak setuju maka soal ulangan akan diantar ke rumah para siswa.
” Sejauh ini belum ada orang tua yang nggak setuju. Karena semuanya mungkin orang tua sudah banyak mengeluh anak – anak sudah lama tidak sekolah tatap muka,” imbuhnya.
Dia berharap dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat serta kerja sama guru dan orang tua tidak akan muncul klaster ujian sekolah.
Memang sejak angka penularan Covid-19 naik secara signifikan, kegiatan belajar mengajar tatap muka kata Rukiman tidak lagi dilaksanakan. Para murid tetap belajar daring dari rumah dan ada pula secara kelompok dengan pengawasan guru, seperti yang dilakukan SD 13.
” Belajar daring banyak kelemahan, terutama anak – anak belum tentu maksimal dalam menerima pelajarannya, apalagi dalam konteks kita daring itu tergantung signal, kemudian ya kesiapan anak dan sebagainya. Memang berpengaruh, yang jelas kualitas pembelajarannya berkurang,” terang dia.
Di lain pihak, Sekretaris Satgas Penanganan Covid – 19 Bangka Barat, Sidarta Gautama mengatakan, berdasarkan pemantaun pihaknya, pelaksanaan prokes di sekolah – sekolah yang melaksanakan ulangan umum sudah sangat baik.
” Artinya para guru, orang tua dan muridnya sudah paham sekali bahwa ada sesuatu hal yang harus kita perhatikan, yaitu proskes. Kita berharap dengan kita turun hari ini memastikan bahwa apa yang sudah saya rekomendasikan kemarin berjalan seperti yang sudah kita harapkan,” katanya.
Menurut Sidarta, penerapan prokes di sekolah – sekolah yang melaksanakan ulangan umum sudah tersistem dengan baik, seperti kesiapan termogun, sarana cuci tangan dan lain – lain.
Bahkan di SMP 4 Muntok, para murid tidak memegang lembar kertas ulangan, tapi menggunakan handphone android-nya masing – masing.
” Kalau di SMP 4 tadi bahkan mereka tidak pegang soal, tidak pakai paper, pake android. Walaupun mereka berada di kelas mereka tidak bersentuhan dengan kertas dan guru. Jadi sangat baik sekali, kita berharap tidak ada klaster ujian sekolah,” jelas Darta. ( SK )