Duta Radio – Polemik Bukit Kukus yang terletak di antara Dusun Pal 3 dan Dusun Daya Baru Desa Belo Laut Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat terkait rencana PT. Lotus SG Lestari yang akan menjadikan bukit tersebut menjadi tambang batu granit, masih terlihat saat kunjungan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Johan dan istrinya Melati Erzaldi pada Jum’at ( 21/07/17 ) ke bukit tersebut.
Di antara kerumunan warga yang menyambut kedatangan Gubernur dan rombongan dirumah kediaman H. Hasan Basri di Dusun Daya Baru Desa Belo Laut, terlihat spanduk yang dibawa Tok E’eng ( 54 ) warga Dusun Pal 3 dengan tulisan berisi dukungan terhadap PT. Lotus SG Lestari.
“ Tujuan kita melalui spanduk ini adalah pernyataan sikap, sudah kita renungkan bersama warga masyarakat pal 3 dan pal 4 dan desa juga mengetahui, alhamdulillah setuju semua,” kata Tok E’eng.
Dia mengatakan dirinya tidak bersedia berbicara langsung kepada Erzaldi Rosman karena pesimis suaranya sebagai orang kecil tidak akan didengar oleh orang nomor satu di Bangka Belitung itu.
“Karena bicara dengan pejabat tidak mudah apalagi seperti saya, kalau mau langsung diskusi sama beliau tidak mungkin diterima, wallahualam,” ucap kakek yang mengaku punya 3 anak dan 12 cucu ini.
Alasan Tok E’eng, kehadirannya membawa spanduk ditengah kunjungan Gubernur Erzaldi adalah sebagai wakil untuk menyampaikan aspirasi warga yang mendukung rencana penambangan batu PT. Lotus SG Lestari dengan niat hanya ingin bekerja di tambang tersebut untuk terlepas dari himpitan ekonomi yang semakin mencekik.
“Kita nggak minta uang, kita minta pekerjaan, kita makan beras kuning bulog, sekali – sekali mau lah kenikmatan kita rasakan. Seperti bulan suci Ramadhan kemaren , orang es buah kita air panas dari termos, yang menjabat jadi pejabat, wakil yang jadi wakil pikir – pikirlah sama orang bawah, pangkat jabatan itu nggak selamanya,” papar Tok E’eng.
Dia berharap aspirasinya diperhatikan dan dapat menjadi renungan oleh para pejabat maupun wakil rakyat sebagai suara hati orang kecil yang butuh pekerjaan.
“Mudah- mudahan dengan adanya spanduk ini nanti Pak Gubernur Pak Bupati, Wakil Rakyat berpikir, renungkan dirumah betul nggak apa yang ditulis disini,” ujar dia. ( SK )