Terkait Pengunduran Diri Mansah, Miyuni Rohantap Bilang Begini

HEADLINE, Politik369 Dilihat

BANGKA BARAT — Hengkangnya Mansah dari Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Partai NasDem mendapat tanggapan dari rekan satu partainya, Miyuni Rohantap.

Diketahui, Mansah telah menyatakan mundur dan meletakkan jabatannya sebagai Ketua DPD Partai NasDem Bangka Barat. Namun surat resmi pengunduran dirinya belum diterima oleh pengurus partai.

Miyuni Rohantap selaku Sekretaris DPD Partai NasDem Bangka Barat mengatakan, sebelumnya Mansah telah bertemu dengan Ketua DPW Partai Nasdem.

Politisi asal Kecamatan Kelapa itu menyatakan niatnya ingin hengkang dari kepengurusan DPD Bangka Barat, tapi baru secara lisan dan belum ada surat tertulis.

“Itu hak politik beliau, langkah politik beliau pribadi. Kami semua baik-baik saja, kebetulan memang ada informasi dari DPW Partai NasDem bahwa ada perubahan struktur kepengurusan di tingkat DPD. Itu ada empat kabupaten termasuk Bangka Barat,” ucap Miyuni di Kantor DPRD Bangka Barat, Rabu (8/5/2024).

Wakil Ketua 2 DPRD Bangka Barat ini menegaskan, mundurnya Mansah dari NasDem adalah keinginan pribadinya sendiri dan disampaikan secara lisan kepada Ketua DPW, sementara surat resminya belum ada.

“Jadi Pak Mansah itu menemui Ketua DPW untuk mengundurkan diri sebagai ketua DPD Partai NasDem Bangka Barat, tapi secara tertulis tidak ada,” katanya.

Menurut Miyuni dengan mundurnya Mansah sebagai ketua, untuk sementara pihaknya masih menunggu usulan dari DPW siapa yang akan mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Mansah. Bisa saja Bupati Bangka Barat Sukirman atau ia sendiri yang akan diusulkan.

“Yang bakal menggantikan masih tahap proses, apakah salah satu kader kita Sukirman, apakah mandatnya ke saya pribadi, semuanya masih secara usulan,” katanya.

Miyuni menambahkan, kendati sudah menyatakan mundur, namun saat ini Mansah masih kader NasDem, mengingat surat pengunduran dirinya belum ada.

Dia juga menegaskan sejauh ini situasi di tubuh NasDem Bangka Barat baik – baik saja dan tidak ada kisruh.

“Itulah dinamika yang terjadi di dunia politik. Artinya kita baik-baik saja tidak ada kisruh,” tegas Miyuni. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *