Duta Radio – PT. TimahTbk. sedang melakukan riset untuk pemurnian logam tanah jarang ( rare earth ). Riset tersebut termasuk mencari teknologi yang tepat dan terbukti guna dikembangkan di Kabupaten Bangka Barat.
Hal itu dikatakan Direktur Utama PT. Timah. Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani usai membuka acara Pesta Rakyat HUT PT. Timah ke – 41 di Unmet Muntok Bangka Barat, Minggu ( 06/08/17 ).
“ Itu memang kami niatnya nanti kalau ini bisa berjalan kami akan bangun fasilitasnya di Tanjung Ular,” ungkap Riza.
Riza menampik jika hal tersebut disebut masih merupakan wacana, karena menurut dia pabrik untuk pemurnian rear earth tersebut sudah ada namun masih untuk keperluan riset, meskipun belum dikembangkan secara komersial.
“ Pabriknya udah ada, tapi kan itu bukan untuk skala komersilnya, ini kami lagi cari teknologi yang bisa dikembangkan untuk secara komersial yang di Tanjung Ular itu,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk keperluan tenaga kerja pihaknya untuk sementara masih menggunakan SDM dari PT. Timah namun tidak menutup kemungkinan akan ada penyerapan tenaga kerja lokal jika memang dibutuhkan.
“ Sementara kita masih dari PT. Timah, tapi pada prinsipnya kalau memang ada penyerapan tenaga kerja tentunya kita akan cari yang disini, putra daerah selama skillnya bisa memenuhi syarat,” kata Riza.
Riza juga menegaskan tidak ada lagi kendala pembebasan lahan untuk proyek tersebut karena pihaknya sudah mempunyai 100 hektare lahan.
“ Kita sekarang sudah punya lahan yang cukup luas, saat ini kita sudah punya 100 hektare,” ucapnya. ( SK ).