Syamsul Rizal Nelayan Asal Dusun Selindung Tergolek Lemah Akibat Tumor Di Leher

Duta Radio – Syamsul Rizal ( 40 ) warga Dusun Selindung Desa Air Putih tergolek lemah diranjang Rumah Sakit Sejiran Setason Bangka Barat. Penyakit  Metastasis Karsinoma pada kelenjar getah bening Colli Bilateral  stadium 4 yang dideritanya yang tumbuh membesar di lehernya hampir tidak ada harapan untuk dioperasi.
” Sudah dua malam dirawat disini. Sebelumnya sudah pernah dirawat inap 6 hari lalu dirujuk ke Sungai Liat, sudah itu pulang lagi kesini,” tutur Martina istri Syamsurizal, saat ditemui wartawan dan  anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung Dedy Wijaya di ruang rawat  inap RSUD Sejiran Setason Muntok, Bangka Barat, Jum’at ( 28/07/17 ).
Dia menuturkan,  sebelumnya sang suami  pernah mengalami kecelakaan motor di kampungnya di Dusun Selindung tahun 2011.  Kaki dan tangan sebelah kanannya patah. Mirisnya Syamsul Rizal tidak pernah dibawa kerumah sakit sehingga Rizal  mengalami lumpuh dan tangan kanannya tidak berfungsi lagi. Satu tahun setelah kecelakaan benjolan kecil tumbuh di leher sebelah kanan suaminya.
Apa daya benjolan yang dianggap biasa tersebut semakin hari semakin membesar. Samsul Rizal yang sejak kecelakaan tidak bisa beraktifitas sebagai nelayan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya karena sudah lumpuh akibat kecelakaan itu.
Subani, adik ipar Syamsurizal menambahkan, sejak kecelakaan yang menyebabkan patah kaki dan tangan itu kakak iparnya bahkan sejak tumbuh tumor pun Syamsurizal tidak pernah ke rumah sakit. ” Baru tahun 2017 inilah dia dibawa kerumah sakit. Sebelumnya memang tidak pernah,” ujar Subani.
Menurut dia, dokter RSUD Sejiran Setason telah mengatakan kepada mereka untuk dirujuk ke Palembang, namun masih belum bisa dilakukan karena kondisi fisik pasien yang lemah dan belum memungkinkan untuk perjalanan ke Palembang.
Sedangkan dari pihak keluarga Syamsurizal mengaku masih terkendala biaya. ” Kalau kita yah masih terkendala biaya karena kami orang orang kurang mampu,” ucap Subani.
Martina mengungkapkan biaya pengobatan mereka menggunakan BPJS namun tidak bisa maksimal. Untuk ke Palembang tetap mereka butuh biaya.
Subani berharap kakak iparnya bisa berobat sampai sembuh, namun kendala biaya menjadi penghalang niat tersebut. Dia mengungkapkan ingin berobat sampai ke Palembang agar tumor di leher Syamsul Rizal bisa ditangani lebih lanjut.
“ Kami tidak mau menyerah, pingin yang terbaiklah. Kalau bisa tetap berusaha untuk berobat apapun hasilnya,” harap Subani. ( SK ).