Duta Radio – Sugiono tidak bergairah menyongsong Lebaran yang akan tiba sebentar lagi. Pasalnya harga karet yang terus menurun membuat penyadap getah karet seperti dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk menyambut Hari Kemenangan itu.
“ Harga karet terus menurun di tingkat pengepul, padahal saya sudah menggunakan penggumpal karet pabrikan merk s3p10,” kata Sugiono, Senin ( 12/06/17 ).
Menurut dia, awal Ramadhan harga karet Rp.6500 per kilogram, namun memasuki pertengahan harganya menurun menjadi Rp.6200 perkilo gram. Padahal pada bulan Januari harga karet sempat mencapai Rp. 10.000 perkilogram.
Ia menambahkan, kalau menggunakan penggumpal karet dari tawas harga karet turun dari Rp.5000 menjadi Rp.4000 perkilogram.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab terus menurunnya harga tersebut karena tidak ada penjelasan pasti dari pengepul.
Dikatakan Sugiono, tidak lama lagi musim nyukur dimana daun karet akan mengalami kerontokan. Hal tersebut akan berdampak pada penyadap karet seperti dia karena tidak bisa menyadap selama satu bulan.
“ Untuk sekarang kita hanya cukup untuk kebutuhan sehari – hari, belum bisa nabung. Padahal sebentar lagi musim nyukur, dak bisa ngaret selama sebulan, mana mau lebaran,”keluh Sugiono.
Pendapatan Sugiono dalam sehari berkisar antara 20 – 25 kilogram karet dibagi dua dengan pemilik kebun. Ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk agar harga karet dapat dikendalikan agar bisa menguntungkan lagi seperti sebelumnya. ( SK )