SIPD Timbulkan Masalah Pencairan Anggaran, Begini Komentar Pjs Bupati Babar

BANGKA BARAT — Pengalihan sistem pencairan APBD dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ke Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dari Kementerian Dalam Negeri menimbulkan permasalahan.

Salah satunya adalah terlambatnya pencarian gaji PPPK sampai tiga bulan yang terjadi di Kabupaten Bangka Barat.

Menurut Pjs Bupati Bangka Barat Hendriwan, sebenarnya SIPD adalah kelanjutan dari kebijakan pusat untuk mempermudah, serta agar data yang ada di pusat dan daerah terintegrasi satu sama lain, termasuk KPK dan presiden.

“Jadi semangatnya sistem informasi pemerintah daerah ( SIPD) itu adalah supaya satu data. Contohnya ada rapat – rapat terbatas pimpinan kita kalau perlu data APBD, kalau kita sudah terintegrasi dengan SIPD maka itu tinggal mengambil saja,” jelas Hendriwan saat ditemui di Kantor DPRD Bangka Barat, Senin ( 28/10/24 ).

“Jadi tidak perlu menelpon kepala daerah, data penyerapan, data APBD, data anggaran, kalau itu sudah tersistematis bersinergi,” tambahnya.

Hendriwan tidak menampik, karena sistem ini baru diterapkan, maka masa transisi dari SIMDA ke SIPD terbentur berbagai kendala dan tantangan, bahkan dari internal sendiri, sehingga menyebakan terhambatnya pencairan beberapa anggaran.

“Namanya kendala ya barang baru pasti lah banyak kendala, tapi kita optimis dengan adanya kendala itu kita perbaiki dan sesuaikan sehingga ke depan bisa lebih sempurna kembali, itu tujuannya,” ucap dia.

Ke depan Hendriwan optimis ke depan penggunaan SIPD di Bangka Barat akan lebih lancar dan berjalan tanpa kendala lagi dengan langkah – langkah penyesuaian.

“Ini kan sistem baru ya, pasti lah yang kemarin program lain harus kita sesuaikan. Tapi Kemendagri sudah bersosialisasi kepada tim pemerintah daerah untuk supaya bisa menyesuaikan SIPD yang sekarang SIPD republik Indonesia biar yakin,” tutupnya. ( SK )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *