Rapid Test Massal Babar Akan Dilakukan Dalam Satu atau Dua Hari Lagi

Muntok — Dalam rangka mempersiapkan rencana rapid test massal yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat , Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Bangka Barat menggelar rapat koordinasi di OR I Setda Bangka Barat, Senin ( 18/5/2020 ).

Rakor ini dihadiri Bupati Bangka Barat Markus, Kapolres AKBP Fedriansah, Kajari Helena Oktavianne, Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Agung Wahyu Perkasa, GTPPC-19 Bangka Barat, segenap Kepala OPD, Asisten Setda, Staf Ahli Bupati serta Camat se – Kabupaten Bangka Barat.

Bupati Markus mengatakan, pelaksanaan rapid test dijadwalkan satu sampai dua hari ke depan. Ia minta pihak terkait untuk mempersiapkan diri, khususnya jumlah tim medis yang dibutuhkan dalam kegiatan ini.

” Persiapan kita mulai dari hari ini sampai satu dua hari kedepan. Saya minta dr. Hendra persiapkan dengan baik, jangan sampai nanti kewalahan di hari pelaksanaannya nanti,” tukas Markus.

Disamping itu, Bupati juga meminta bantuan Kodim 0431/BB serta Polres Bangka Barat dalam hal pengamanan pada saat pelaksanaannya.

” Kami juga minta bantuan Pak Kapolres, Pak Dandim untuk memback up pelaksanaan rapid tes nanti,” ucap Markus.

Di kesempatan yang sama, Asisten bidang Pemerintahan dan Sosial Sekretariat Daerah ( Setda ) Bangka Barat, Muhammad Soleh
menyarankan rapid test massal untuk pedagang dilakukan siang hari.

Menurutnya, jika rapid test terhadap para pedagang dilakukan di pagi hari, intensitas serta mobilisasi masyarakat yang melakukan jual beli di pasar masih tinggi.

” Menurut hemat saya dilaksanakan siang hari karena pagi mereka tetap beroperasi, bisa di mulai sekitar jam dua siang. Karena kalau pagi itu aktivitas jual beli masih ramai dan kurang efektif,” ujar M. Soleh.

Dia juga menyarankan agar Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian ( DKUP ) Kabupaten Bangka Barat melakukan sosialisasi serta pendekatan kepada para pedagang agar rapid test dapat berjalan maksimal.

Sedangkan rapid test untuk para jama’ah di masjid, meskipun Soleh menyebut tidak mudah namun ia minta pihak kecamatan untuk ikut membantu dalam hal pendataan.

” Para jemaah memang tidak mudah, jadi kita harus pandai – pandai sekali melakukan langkah – langkah masif, mungkin melalui Pak Camat mengecek, mendata mana mana saja masjid – masjid yang akan dilakukan rapid test,” cetus Soleh. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *