BANGKA BARAT — Perairan Belembang Desa Bakit, Kecamatan Parittiga kembali digeruduk tim gabungan TNI/Polri dalam razia tambang ilegal yang diduga masih marak di lokasi tersebut, Kamis ( 5/9/2024 ).
Kapolsek Jebus Kompol Albert D. H. Tampubolon memimpin razia didampingi
Danramil 431-01/Jebus Lettu Inf Zulkifli dan Camat Parittiga Adhian Zulhajjany.
Ratusan ponton terlihat masih parkir di tengah laut Dusun Belembang saat didatangi rombongan tim gabungan yang menggunakan speed lidah.
Kompol Albert mengatakan pihaknya sejauh ini masih melakukan imbauan.
“Kami memberikan imbauan terhadap aktivitas tambang ilegal di laut Belembang. Diminta untuk para penambang segera keluar dari laut Belembang,” kata Albert.
Saat razia hari ini kondisi air laut kata dia sedang surut. Maka para penambang masih diberikan toleransi. Namun bila air sudah pasang, mereka diminta untuk menarik pontonnya.
“Kita memberikan toleransi waktu karena air masih surut. Ketika air pasang, kita tunggu tarik keluar,” ucapnya.
Sayangnya saat tiba di lokasi, petugas tidak menemukan aktivitas penambangan. Albet menduga informasi terkait razia ini sudah bocor duluan ke para penambang.
“Untuk bekerja tidak ada, mereka sudah secara persuasif mengikuti imbauan dari petugas yang turun bahwa akan menarik ponton mereka secara sukarela dari laut Belembang,” tandasnya.
Albert mengatakan dalam razia ini tidak ada penindakan hukum, polisi hanya memberikan imbauan secara persuasif. Namun bila sampai malam nanti jika para penambang masih membandel, pihaknya akan melakukan penegakan hukum.
“Batas waktu kita tunggu sesegera mungkin sampai air pasang. Untuk penegakan hukum saat ini belum ada, masih razia secara persuasif. Memberikan imbauan. Kalau memang membandel nanti malam, mereka curi bekerja, di situ dilakukan upaya penegakan hukum,” cetus Albert. ( SK ).