BANGKA BARAT — Defisit anggaran yang melilit keuangan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat membuat puluhan kegiatan, termasuk proyek pembangunan tahun anggaran 2024 gagal bayar.
Bahkan hingga Maret 2025 ini Pemda masih menanggung hutang Rp36 miliar yang entah kapan akan bisa dilunasi.
Hal ini tidak ditampik Sekretaris Daerah Bangka Barat Muhammad Soleh. Menurut dia pihaknya masih mencari solusi untuk mengatasi masalah itu, tapi dia optimis akan ada jalan keluar.
“Proses penganggaran, In Syaa Allah ada jalan keluarnya. Dari hasil audit Inspektorat itu sekitar Rp36 miliar” kata Muhammad Soleh kepada wartawan, Selasa ( 11/3/25 ).
Dikatakan Soleh hal itu bisa terjadi akibat salah perhitungan dalam menyusun APBD 2024, yang membuat pendapatan daerah tidak mampu menutupi seluruh kebutuhan anggaran. Namun Pemda masih melihat ada titik terang, salah satunya yaitu transfer pusat, juga pendapatan lainnya untuk membayar hutang.
“Penerimaan pendapatan kita tidak sesuai dengan perencanaan, karena kita masih menunggu dana transfer pusat yang belum, pendapatan yang lain juga,” tutup Soleh. ( SK )
Pendapatan Tak Sesuai Rencana, Pemda Bangka Barat Terlilit Hutang

PEMIMPIN NYA YG KURANG..BUPATI SM SEKDA SM2 AJA…SUDAH TAU DEFISIT TP MASIH MAU MENGANGGARKAN PROYEK2..