Muntok, DutaRadio – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat menyosialisasikan tentang reproduksi remaja kepada siswa SMP dan SMA di daerah itu.
Kepala Seksi Advokasi dan KIE pada DP2KBP3A Bangka Barat, Isma di Muntok, Kamis (13/4), mengharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut para remaja lebih mengerti dan peduli dalam menjaga kesehatan reproduksi sehingga terhindar dari penyakit yang bisa membahayakan jiwa para remaja.
“Kesehatan reproduksi remaja berkaitan erat dengan pernikahan usia dini yang masih kerap terjadi, namun pernikahan dini belakangan sudah jauh menurun karena para remaja sadar bahwa menikah cepat dapat membahayakan reproduksi,” ujarnya.
Ia mengatakan, kejadian nikah dalam usia muda sering terjadi di daerah pedesaan karena masyarakat belum begitu paham dengan kesehatan reproduksi.
“Namun belakangan pernikahan usia muda sudah turun signifikan karena di sekolah dibentuk Pusat Informasi dan Konseling (PIK R), dimana siswa terlibat langsung menjadi konselor yang ikut menyosialisasikan bahaya nikah usia muda terhadap reproduksi,” jelasnya.
Sosialisasi kesehatan reproduksi tersebut menghadirkan narasumber, dr Nofianti dan Ninda Mirwanti dari BKKBN Bangka Belitung. Dalam penyampaiannya Nofianti mengatakan PIK R itu perannya pentinf untuk menjadi pendidik konselor sebaya karena selama ini biasanya para remaja lebih terbuka dan mau curhat kepada teman sebaya. (aw)