BANGKA BARAT — Tim Buser Satreskrim Polsek Jebus, Polres Bangka Barat, dipimpin Ipda Eko Prasetyo bergerak cepat memburu pelaku penganiayaan menyebabkan satu korban tewas di Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Minggu ( 1/9/2024 ) pagi.
Dalam waktu singkat tim berhasil mengamankan Herman (24), pelaku penganiayaan seorang laki-laki bernama Didon alias DD hingga kehilangan nyawa.
Kanit Reskrim Polsek Jebus, Ipda Eko Prasetyo seizin Kapolsek Jebus, Kompol Albert menerangkan, pelaku berhasil diamankan di Dusun Kaolin, Desa Sekar Biru, Kecamatan Parittiga, Minggu ( 1/9/2024 ) siang.
“Pelaku ini awalnya juga dirawat di Puskesmas Jebus karena pelaku juga mengalami luka dalam perkelahian tersebut,” terang Eko.
Namun setibanya di Puskesmas Jebus, pelaku sudah melarikan diri setelah mengetahui korban Didon meninggal dunia.
“Tim pun segera bergerak untuk mencari keberadaan pelaku hingga akhirnya pelaku berhasil kita amankan di Dusun Kaolin, Desa Kelabat di rumah salah seorang keluarganya. Dan untuk pelaku sendiri mengalami luka robek pada bagian paha sebelah kiri,” terang Ipda Eko.
Saat ini pelaku berikut barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Jebus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Sumatera Selatan untuk makamkan oleh pihak keluarga.
Diberitakan sebelumnya, seorang laki-laki bernama Didon alias DD ( 22 ),meregang nyawa akibat tindak kekerasan yang terjadi di salah satu rumah makan di Desa Bakit, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Minggu ( 1/9/2024 ).
Camat Parittiga, Adhian Zulhajjany saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia DD tewas diduga karena terlibat perkelahian di salah satu rumah makan di Kecamatan Parittiga.
Namun menurut dia belum diketahui pemicu perkelahian. Dirinya juga belum mengetahui identitas terduga pelaku yang menewaskan DD.
“Iya dapat informasinya, mereka ini orang luar (Bangka Barat) tapi mengontrak di Parittiga, cuma ada keperluan di Bakit itu tidak tahu,” kata Adhian, Minggu ( 1/9 ).
“Iya, satu tewas, dapat informasi mereka memang cekcok, terus ketemu lagi di Bakit. Penyebab (perkelahian) tidak tahu,” sambungnya.
Dikatakannya Adhian saat ini jenazah korban telah dibawa oleh warga setempat ke Puskesmas Sekar Biru untuk ditangani tenaga medis.
Dia menambahkan terduga pelaku yang terlibat perkelahian dengan korban dilaporkan melarikan diri setelah kejadian.
“Sudah dibawa ke Puskesmas. Dapat informasi orangnya sudah kabur,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sekar Biru Firly Prayudha mengatakan pihaknya menerima jenazah DD pada Minggu (1/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
“Pasien datang dibawa ke Puskesmas oleh beberapa orang yang menurut pengakuan adalah teman korban jam 08.00 pagi. Pasien dibawa dalam kondisi meninggal dunia dan bersimbah darah setelah berkelahi dengan teman korban di Bakit. Untuk luka, ada luka sayat di punggung kanan (perdarahan aktif),” jelas Firly. ( SK )