BANGKA BARAT — Bakal calon bupati Bangka Barat Masrura Ram Idjal bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Badri Syamsu bertemu dengan Ketua DPD PDIP Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya di Kantor DPD PDIP di Pangkalpinang, Selasa ( 14/5/2024 ).
Menurut Masrura, kedatangannya menemui Didit Srigusjaya dalam rangka silaturahmi dengan politisi senior itu.
Mereka pun membahas beberapa hal terkait pencalonan Masrura sebagai bakal calon bupati yang telah mendaftarkan diri di DPC PDIP Bangka Barat.
“Kemarin saya memang diajak diantar sama Ketua DPC PDIP Bangka Barat untuk ketemu Pak Ketua DPD PDIP Babel. Pertama saya silaturahmi, kedua kita membahas untuk persiapan Pilkada mendatang di mana Insya Allah saya dicalonkan untuk menjadi bupati Bangka Barat dan ketiga kita membahas, ya strategi mungkin ya, karena beliau adalah seorang politisi senior yang sudah enam periode malang melintang di perpolitikan di Bangka Belitung,” jelas Masrura via telepon, Rabu ( 15/5/2024 ).
Menurut Masrura, dalam pertemuan itu dirinya mendapatkan wejangan serta berguru kepada Didit. Selain itu mereka membahas strategi yang akan dilakukan untuk perhelatan Pilkada nanti.
Namun pebisnis wanita jebolan Oxford Brookes University ini menegaskan pertemuannya dengan Didit tidak bisa diindikasikan bahwa ia memiliki peluang besar untuk direkomendasikan sebagai bacalon yang akan diusung nanti.
Sebab ia pun sekarang ini masih melakukan berbagai kegiatan sosialisasi untuk mendongkrak elektabilitasnya sebagai kandidat bakal calon kepala daerah.
“Apapun bisa terjadi, tapi yang jelas kan saya karena baru di Bangka Barat, artinya kan melihat elektabilitas itu adalah hal yang utama yang akan kita lakukan bagaimana penerimaan masyarakat terhadap saya. Nah ini yang sedang kita jajaki baik dengan elit politik maupun dengan masyarakat secara umum,” terang Masrura.
Setelah itu masih ada tahapan lainnya yang akan ia lewati sebelum sampai ke rekomendasi parpol untuk mengusungnya di Pilkada 2024 Bangka Barat.
“Intinya kita akan mengukur elektabilitas itu. Mungkin nanti sebelum Agustus, di mana Agustus itu sudah mulai proses untuk pendaftaran. Jadi setelah mengukur elektabilitas di Juli setelah itu kita akan menunggu rekomendasi, kalau memang elektabilitas kita bagus baru kita proses pendaftaran,” imbuhnya.
Tidak hanya dirinya sebagai bakal calon bupati, elektabilitas pendampingnya sebagai bakal calon wakil bupati juga akan diukur. Selanjutnya elektabilitas kedua bakal calon itu akan menjadi pertimbangan di DPP parpol untuk memberikan rekomendasi.
“Harapan saya kita akan memilih mitra yang terbaik, mau di PDIP atau partai-partai yang lain. Pada dasarnya pengguna itu adalah masyarakat. Karena penggunanya masyarakat, ( parpol) ini kan sebagai kendaraannya saja kita terpakai di mana. Insya Allah yang terbaik lah nanti yang akan kita pakai,” katanya.
Namun CEO & Founder Rabbani Tour ini menegaskan lebih memilih parpol yang sudah berpengalaman dan memiliki kursi yang cukup di legislatif sebagai pengusung utamanya nanti.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Bangka Barat Badri Syamsu mengatakan hal senada terkait pertemuan Masrura dengan Didit Srigusjaya.
“Memang Ibu Masrura sudah silaturahmi dengan Pak Ketua DPD berkaitan beliau sudah mengambil formulir untuk pencalonan beliau sebagai bakal calon Bupati Bangka Barat dari PDIP Perjuangan,” kata Badri.
Dia berharap kepada para bakal calon yang sudah mengambil formulir pendaftaran agar bersilaturahmi ke DPD. Terkait direkomendasikan atau tidak, hal itu akan diserahkan ke tingkat DPP PDIP yang akan memutuskan.
Badri mengatakan, sejauh ini baru Masrura dan Izkar dari pihak eksternal PDI Perjuangan yang mendaftarkan diri. Sementara dari internal PDIP sendiri, baru Martin yang telah mengembalikan formulir sebagai bakal calon wakil bupati.
Sedangkan para kader unggulan lain seperti mantan bupati Bangka Barat Markus maupun Ariyanto belum muncul ke permukaan.
“Untuk sementara ini untuk internal mereka belum ada komunikasi dengan saya sendiri selaku Ketua DPC maupun dengan kawan-kawan di DPD PDI Perjuangan. Yang eksternal baru Masrura dan Izkar. Kalau internal yang sudah mengembalikan baru Pak Martin,” tutup Badri. ( SK )