BANGKA BARAT — Jelang Pilkada 2024, berita mengejutkan datang dari Ketua DPD Partai NasDem Bangka Barat, Mansah. Pria asal Kecamatan Kelapa ini memilih hengkang dari parpol yang telah membesarkan namanya dan menyeberang ke PDI Perjuangan.
Menurut Mansah, alasan dirinya keluar dari NasDem dan pindah ke partai lain dipicu beberapa faktor. Salah satunya ia merasa tidak nyaman lagi berada di partai besutan Surya Paloh itu.
Menurut dia, melepas jabatannya sebagai Ketua DPD Partai NasDem Bangka Barat telah melalui proses, sebelum dirinya mengambil keputusan.
“Sungguh berat hati sebenarnya meninggalkan partai yang selama ini telah membesarkan, mengajarkan kita tentang arti sebuah loyalitas dan nilai sebuah perjuangan,” kata Mansah saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2024).
Karena kondisi yang sudah tidak nyaman itu lah, rekan sejawat Bupati Bangka Barat H. Sukirman ini harus mengambil sikap, walaupun setelah itu dia tidak tahu dampak dari keputusannya.
Mansah pun mengungkap dua alasan yang membuatnya harus pergi dari “rumah politiknya” itu dan meletakkan jabatannya sebagai Ketua DPD.
“Pertama kita serahkan jabatan ini karena kita nilai Pak H Sukirman lah yang layak dan bisa bertanggung jawab terhadap partai ini di Bangka Barat nantinya,” sebutnya.
Hal kedua, karena dirinya merasa sudah tidak aman dan nyaman lagi bertahan di Partai NasDem.
Atas pertimbangan – pertimbangan itu maka dia memutuskan akan meneruskan perjuangannya bersama PDIP.
“Kita akan berproses di Partai PDI Perjuangan, setelah melalui berbagai pertimbangan maka partai ini lah nantinya yang akan menjadi pilihan kita untuk melanjutkan perjuangan ini, ” tegasnya.
Bahkan Mansah berencana akan mengambil formulir di DPC PDIP Bangka Barat Sabtu ( 4/5 ) besok untuk ikut ambil bagian pada Pilkada Serentak 2024.
Dia menegaskan, memang sudah saatnya dirinya masuk di bursa kandidat bakal calon kepala daerah, dan saat ini adalah momentum yang tepat untuk ikut maju membangun Bangka Barat.
Dengan modal sembilan tahun duduk di kursi legislatif DPRD Bangka Belitung, Mansah merasa sudah mendapatkan banyak pengalaman penting memahami kondisi serta persoalan di masyarakat, terutama masyarakat Bumi Sejiran Setason.
“Mengenai apa yang mereka butuhkan dan apa yang mesti kita lakukan sebagai pembuat kebijakan. Tentu memberi dampak manfaat bagi semua. Insya Allah niat kita ini semoga diluruskan Yang Maha Kuasa dan semoga Yang Maha Kuasa juga menjaga hati-hati kita dari hal – hal yang tidak baik,” tutup Mansah. ( SK )