Duta Radio – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga menggelar Lomba Iman dan Taqwa ( IMTAQ ) jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/Mts se Kabupaten Bangka Barat di Masjid Baitul Hikmah, Muntok, Selasa ( 3/10/2017 ) pagi.
Lomba Iman dan Taqwa berlangsung selama dua hari ( 3-4/10 ) diikuti sekolah – sekolah tingkat Sekolah Dasar, Madrasah Iftida’iyah ( MI ), Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah ( MTs).
Ketua Panitia, Lili Puspa mengatakan, ada beberapa cabang lomba yang akan diselenggarkan yaitu, lomba azan, tilawah, pidato agama Islam, cerdas cermat agama, tahfiz 1 juz dan tartil.
Dia melanjutkan, lomba Iman dan Taqwa bertujuan untuk menciptakan insan pelajar yang beriman dan bertaqwa, kreatif dan berjiwa seni.
Disamping itu menurut dia, lomba juga bertujuan untuk membina mental dan penanaman nilai – nilai spiritual hingga mewujudkan generasi muda yang berakhlakul qarimah.
Acara pembukaan dihadiri Bupati Bangka Barat H. Parhan Ali yang membuka secara resmi lomba IMTAQ, Sekretaris Daerah Yunan Helmi, Anggota DPRD Hendra Kurniady, Kepala OPD, Camat se Bangka Barat dan undangan lainnya.
Parhan Ali memberikan sambutan dalam kesempatan itu mengatakan, lomba IMTAQ merupakan ikhtiar agar AL-Qur’an senantiasa diakrabi, dipelajari, dipahami dan diamalkan agar tumbuh minat yang tinggi untuk memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam, dengan syi’ar yang ditempuh diantaranya melalui bidang seni.
Dia berharap, orang tua, guru, dan para tokoh agama dapat memotivasi anak – anak dan generasi muda untuk belajar Al-Qur’an dan memakmurkan masjid.
” Saya berharap ada panggilan moral dari para orang tua, guru, ustadz dan ustadzah, tokoh agama bersama – sama mendorong dan memotivasi agar anak – anak dan generasi muda untuk belajar Al-Qur’an dan memakmurkan masjid dan mushalla, sehingga akan lahir generasi muda yang mencintai masjid dan membaca Al-Qur’an,” ungkap Parhan.
Hal tersebut kata Parhan, memang berat untuk diwujudkan, melihat kondisi generasi sekarang yang telah banyak dipengaruhi arus teknologi dan derasnya arus budaya global.
Namun dia optimis, dengan lantuan ayat – ayat suci Al-Qur’an akan memberikan kesejukan dan menambah gairah untuk mempelajari dan memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
” Lantunan kalam Illahi yang menggema selama kegiatan ini diyakini mampu menciptakan nuansa religius dan memberi kesejukan batin, menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan kita semua untuk senantiasa mempelajari Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup umat manusia,” tandas Parhan. ( SK ).