Kisruh KONI Bangka Barat, Pergantian Pengurus KONI Mengemuka

Duta Radio –  Dari 20 Pengcab ( Pengurus Cabang ) yang ada di dalam tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (  KONI ) Bangka Barat, 15 Pengcab melayangkan mosi tidak percaya kepada pengurus KONI. Keinginan untuk menggantikan kepengurusan KONI Bangka Barat pun mengemuka.

Hal itu dikatakan Ketua Pengcab PORKI ( Persatuan Olahraga Karate Indonesia ) Saperi, usai rapat dengan Wakil Bupati Bangka Barat Markus SH, Senin ( 29/01/2018 ) di Kantor Wakil Bupati Bangka Barat.

” Aspirasi seluruh Pengcab yang ditandatangani 15 Pengcab dari 20 Pengcab. Jadi mencapai dua pertiga, lebih malah. Keinginannya untuk mengganti Ketua dan Pengurus KONI,” ujar Saperi, Senin ( 29^01/2018 ).

Menurut Saperi, pemicu awal mosi tidak percaya tersebut disebabkan pengurua KONI tidak menjalankan hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten ( Musorkab), bahkan Pekan Olahraga Kabupaten (  Porkab ) 2017 sebagai ajang seleksi atlit Bangka Barat untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (  Porprov ) 2018  juga tidak dilaksanakan.

‘ Awalnya tidak terlaksananya hasil Musorkab kemarin kita sampaikan, hasil Musorkab. Seharusnya KONI pada saat Musorkab itu sudah tertuang butir – butir Musorkab, baik itu anggaran, masalah pembinaan, itu tidak dijalankan sama sekali. Yang lebih fatal lagi tidak dilaksanakannya Porkab 2017 padahal itu ajang seleksi kita untuk Porprov,” tandasnya.

Ditambah lagi menurut Saperi, selama tahun 2017 tidak ada pembinaan, koordinasi, rapat – rapat dengan  Pengcab. KONI sendiri tidak menjalankan AD/ART nya. Begitu pulan terkait masalah anggaran, dikatakannya seluruh Pengcab tidak terakomodir dengan baik.

Saperi tidak menampik ada upaya KONI Provinsi untuk memmediasi kisruh Pengcab dengan pengurus KONI Bangka Barat, namun dia menegaskan, Musorkablub ( Musyawarah Olahraga Kabupaten Luarbiasa )  tetap dapat dilaksanakan karena sudah disetujui dua per tiga lebih Pengcab.

” Mediasi hak KONI ( KONI Provinsi, red ), KONI Provinsi minta penjelasan ada apa sih sebenarnya apa yang terjadi dari pihak KONI ( KONI Babar, red ).
Artinya terlepas dari itu juga KONI Provinsi sebagai induk olahraga di Bangka Belitung, dia memang punya hak untuk memediasi kita. Tapi  satu sisi untuk Musorkablub ada tidak ada kalau sudah mencapai dua pertiga itu Musorkablub sudah bisa dilaksanakan. Bisa dilaksanakan oleh KONI itu sendiri bisa juga dilaksanakan Pengcab  yang mengajukan,” tukas Saperi.

Pelaksanaan Musorkablub dikatakan Saperi direncanakan akan digelar pada 24 Maret 2018 mendatang.

“Rencananya setelah 30 hari setelah penyampaian surat kami kemarin. Itu tanggal 24 Maret,” tandasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bangka Barat, Markus mengatakan Pemkab Bangka Barat akan membantu  menyelesaikan dengan  musyawarah mufakat. Namun jika hal tersebut mandeg, semua akan dikembalikan kepada internal KONI dan Pengcab.

” Kita ingin menyelesaikan dengan musyawarah mufakat.  Namun kalau memang tidak bisa diselesaikan kita kembalikan ke internal mereka. Karena peran Pemerintah Daerah disini hanya pada dana hibah. Dukungan Pemkab terhadap cabang – cabang olahraga melalui KONI dengan dana hibah tadi, dan kami berharap masalah ini dapat cepat terselesaikan jangan berlarut – larut. Hal ini nanti akan saya sampaikan ke Bupati Bangka Barat,” tandas Markus. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *