BANGKA BARAT — Salah satu program kesehatan yang dilaksanakan paslon nomor urut 1, Sukirman – Bong Ming Ming adalah berobat gratis yang manfaatnya sangat dirasakan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Bong Ming Ming ( BMM) saat menggelar kampanye di Kampung Keranggan, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Mentok, Selasa ( 1/10/2024 ) sore.
Dalam kampanye yang dihadiri cabup Sukirman, juru kampanye dari parpol koalisi seperti Dafitri ( PAN), Alha Agus ( PKS ) dan segenap tim pemenangan paslon petahana ini, BMM memaparkan keunggulan program berobat gratis yang telah mereka laksanakan.
“Program yang digaungkan pasangan Bersanding, bagaimana kita bisa terfasilitasi dalam soal kesehatan. Cukup dengan membawa KTP Bangka Barat atau KK Bangka Barat dia langsung bisa berobat gratis,” kata BMM di hadapan puluhan warga Kampung Keranggan.
Bahkan warga yang tidak memiliki KTP sekalipun bisa langsung dilayani, sebab menurutnya Pemda sudah menyiapkan petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dukcapil) di RSUD Sejiran Setason, sehingga KTP-nya bisa langsung diproses dan bisa langsung berobat.
Lanjut BMM, di seratus hari Sukirman – Bong Ming Ming menjabat bupati dan wabup, Bangka Barat berhasil mencapai target Universal Health Coverage ( UHC). Dan Bangka Barat merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang
mencanangkan BPJS gratis cukup dengan membawa KTP.
Bila sebelumya kartu BPJS kesehatan baru bisa digunakan setelah 15 hari peserta didaftarkan, maka sekarang ini kata BMM bisa langsung digunakan untuk berobat. Bahkan peserta yang menunggak pembayaran sekalipun tidak akan dibebani biaya denda dan lain – lain.
“Sekarang begitu dia sakit dia cukup tunjukkan kartu BPJS-nya dan KTP Bangka Baratnya, hari itu juga bisa langsung berobat tidak dibebani biaya-biaya yang tadi,” cetus BMM.
Dan Kabupaten Bangka Barat pun kata dia mendapatkan berkah UHC Award dari BPJS Kesehatan.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini memaparkan, rata – rata dalam sehari sekitar 550 orang masyarakat Bangka Barat yang menggunakan fasilitas gratis.
Artinya kata dia dalam satu tahun sebanyak
hampir 200.000 menggunakan fasilitas BPJS gratis tersebut, termasuk yang dirujuk ke Palembang bahkan ke Jakarta.
“Bayangkan bapak ibu kalau 550 orang masyarakat Bangka Barat itu harus disuruh bayar, berapa banyak masyarakat kita kalau pas sakit nggak bisa apa-apa? mau berobat saja takut bahkan banyak di antara masyarakat kita yang datang ke RSUD itu tidak punya duit kadang-kadang hanya bawa Rp10.000, kadang-kadang tidak bawa apa-apa,” ucapnya.
“Untuk masyarakat Bangka Barat selama pasangan Bersanding memimpin Bangka Barat tidak perlu khawatir. Ke depan yang akan kita lakukan memfasilitasi kesehatan gratis dengan pelayanan yang optimal,” sambungnya.
Menurut BMM, ke depan pelayanan berobat gratis tidak hanya di Puskesmas, tapi juga di puskesmas pembantu di tingkat desa sehingga lebih maksimal.
Selain itu rencananya Pemda akan menggodok peraturan daerah untuk pelayanan ambulans gratis yang terintegrasi dengan kabupaten, yang diharapkan akan bergerak lincah menjemput pasien di mana pun lewat panggilan telepon.
“Ambulans gratis, kita proses perubahan Perda di tahun 2025 sehingga nanti semua ambulans desa akan bisa kita pakai, terintegrasi dengan kabupaten. Sehingga kalau ada yang sakit tinggal telepon saja. Jadi mottonya pergi dijemput pulang sehat,” terang BMM. ( SK )