Muntok — Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP2KBP3A ) menggelar sosialisasi Peningkatan Peran dan Partisipasi Anak dalam Pembangunan, serta Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kabupaten Bangka Barat di Ruang Rapat Kantor DP2KBP3A, di Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Bangka Barat, Desa Belo Laut, Muntok, Kamis ( 21/11/2019 ) pagi.
Kegiatan dibuka oleh Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PP & PA ), Sundari, S. Sos, menghadirkan narasumber, Andre Salamun dari Polres Bangka Barat, Sarbudiono dari akademisi dan Jamilah dari Gabungan Organisasi Wanita ( GOW ).
Sedangkan peserta diantaranya, anggota PKK, DWP, GOW, Persit Chandra Kirana, Bhayangkari, HKT, Ikatan Bidan Indonesia, KPPI, Kader Posyandu dan lain – lain.
Tujuan utama kegiatan ini menurut Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( PP & PA ), Sundari, S. Sos, untuk membangun, membentuk kesepakatan jejaring kelembagaan dari DP2KBP3A dengan kelembagaan seperti organisasi perempuan.
” Dengan adanya organisasi ini, supaya kita bersinergi dalam perlindungan perempuan dan anak,” jelas Sundari.
Disamping itu, DP2KBP3A akan mepromosikan Three Ends yakni, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri eksploitasi atau trafficking dan akhiri kesenjangan ekonomi.
” Jadi yang lebih ditekankan dalam kegiatan ini adalah Three Ends dan partisipasi anak,” ucap Kabid wanita ini.
Sundari melanjutkan, saat ini Kabupaten Bangka Barat sedang fokus menuju kabupaten layak anak. Untuk itu, dilakukan penganggaran pembangunan berbasis anak yang dibagi dalam lima klaster yang mengacu kepada Konvensi Hak Anak ( KHA ).
Klaster pertama, hak sipil, yaitu hak anak untuk mendapatkan akte kelahiran, klaster kedua, pola asuh, klaster ketiga, kesehatan, klaster keempat pendidikan dan klaster kelima, perindungan khusus.
” Nah perlindungan khusus ini lah yang saat ini kita adakan sosialisasi. Makanya, dengan adanya materi dari pihak Polres, selalu, karena itu adalah supaya Three Ends, kita akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, jadi bersama – sama, jangan sampai daerah kita tidak ramah anak,” ujar Sundari. ( SK )