Pangkalpinang – Menurut Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzadi Rosman, salah satu penyebab banjir di Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat adalah, pada saat dilakukan pembangunan jembatan baru, sisa beton jembatan lama dibiarkan begitu saja.
Sisa beton jembatan lama tersebut kata dia, jika sudah dipenuhi sampah akan menyebabkan aliran air akan terhalang dan menyebabkan banjir. Meskipun jembatan baru dibangun lebih tinggi, penyumbatan aliran air tetap akan menyebabkan banjir.
” Jangankan tiga atau empat sisa beton, satu beton aja kalau dia sudah terhalang oleh sampah, mampet, air akan membludak.Jembatan seperti ini di Muntok ada dua Pak Markus, nanti saya kirim fotonya,” tukas Erzaldi dalam sambutannya pada acara pelantikan Bupati Kabupaten Bangka Barat, Markus, SH, di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Rumah Dinas Gubernur Babel di Pangkalpinang, Selasa ( 26/3/2019 ) pagi.
Begitu pula dengan banjir di Pasar Muntok, ditegaskan Erzaldi, tidak bisa diatasi dengan meninggikan dinding jembatannya. Menurutnya, solusinya yaitu dengan membersihkan hilir dan hulu sungai.
Untuk itu kata dia, saat ini Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR ) Pemprov Bangka Belitung sudah menggali dan membendung hulu sungai Muntok. Langkah selanjutnya, Gubernur mengajak Pemkab Bangka Barat untuk bekerjasama mengatur aliran sungai yang melewati kota Muntok.
” Tinggal bagaimana menertibkan tambang-tambang liar yang sangat mengganggu dan menyebabkan sedimentasi ini,” kata dia.
Orang nomor satu Babel ini minta Markus untuk menargetkan penyelesaian masalah banjir ini dalam waktu tiga tahun, sama seperti yang ditargetkan oleh Pemkot Pangkalpinang.
” Saya yakin dan percaya Pak Markus nanti dengan timnya akan bisa mengatur ini untuk menjadi lebih baik dan ini ditargetkan Pak Markus, dalam tiga tahun ini selesai, saya yakin selesai. Demikian juga dengan Pangkalpinang kami sudah berkolaborasi dengan Pak Walikota, Insya Allah tiga tahun ini selesai masalah banjir ini,” harapnya. ( SK )