Muntok — Ikatan Karyawan Timah ( IKT ) menyayangkan sikap Bupati Bangka Barat, Markus yang menolak bantuan Corporate Social Responsibility ( CSR ) PT. Timah. Tbk yang ditujukan untuk mahasiswa Akademi Presiden ( AKP ) yang sedang menempuh pendidikan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal ( Sekjen ) IKT, Anggi Budiman.
“ IKT menyayangkan penolakan bantuan CSR, yang menurut informasi akan dimaksimalkan untuk pendidikan tersebut,” kata Anggi Budiman Siahaan, Jumat, ( 20/3/2020 ).
Padahal kata Anggi, PT. Timah sebagai bagian dari masyarakat Bangka Belitung sangat mendukung langkah – langkah yang dilakukan demi kemajuan daerah, termasuk dunia pendidikan.
“ Untuk pendidikan, tentu perusahaan kami ( PT. Timah ) mendukung langkah – langkah yang dilakukan untuk kemajuan daerah,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Bangka Barat Markus, SH., menolak bantuan dana CSR PT. Timah. Tbk sebesar Rp. 200 juta. Bantuan tersebut ditujukan PT. Timah untuk pendidikan bagi para mahasiswa dari Bangka Barat yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Akademi Komunitas Presiden (AKP).
Markus menilai, bantuan tersebut jumlahnya terlalu kecil bila dibandingkan dengan keuntungan yang didapat PT. Timah yang jumlahnya milyaran rupiah.
“ Nominal CSR yang diberikan perusahaan BUMN tersebut dinilai terlalu kecil, dan tidak sebanding dengan keuntungan milyaran rupiah yang diraup PT Timah selama bertahun-tahun beroperasi di Kabupaten Bangka Barat,” tukas Markus.
Selain itu, Markus meminta agar PT. Timah buka – bukaan terkait dana CSR selama tiga tahun terakhir.
“ Kita akan surati PT. Timah agar terbuka soal data CSR kepada masyarakat Bangka Barat selama tiga tahun terakhir, biar semua masyarakat tahu,” cetusnya. ( SK )