Erzaldi : Pabrik Zirkon Diharapkan Sejahterakan Masyarakat

ADVERTORIAL, HEADLINE627 Dilihat

Duta Radio – Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ( Babel ) Erzaldi Rosman Djohan meletakkan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral zirkon dan elminite milik PT. Putra Prima Mineral Mandiri di Dusun Mudel, Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Senin ( 12/02/2018 ).

Kehadiran Erzaldi juga didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Direktur Operasional PT. Putra Prima Mineral Mandiri, Edi Sunanta.

Gubernur dalam sambutannya mengatakan, pabrik pengolahan dan pemurnian zirkon yang tak lama lagi berdiri akan memberikan efek kesejahteraan masyarakat karena untuk selanjutnya diharapkan Provinsi Babel dapat mengakomodir kebutuhan pokok nasional bahkan luar negeri.

” Jangan lagi lah kirim keluar, karena dengan berdirinya pabrik ini diharapkan kedepan dapat mengakomodir kebutuhan pokok nasional, maupun pelaku usaha luar negeri. Jika kita kirim barang jadi, ini tentu bisa memberikan dampak peningkatan perekonomian di Babel, sehingga masyarakat dapat jadi lebih sejahtera,” kata Erzaldi.

Disamping itu, dia berharap dengan dibangunnya pabrik tersebut juga akan mengurangi angka pengangguran dengan terserapnya tenaga kerja lokal dan hal tersebut telah membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran. Namun hal itu kata Erzaldi harus diimbangi dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang handal.

” Ya, kalo harapan saya harus 90 persen pekerja lokal, akan tetapi kita juga harus sadar diri dengan menyiapkan SDM yang mumpuni, sesuai dengan kebutuhan operasional yang ada di perusahaan,” tandas Erzaldi.

Dilain pihak dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional PT. Putra Prima Mineral Mandiri, Edi Sunanta menegaskan,  pabrik pengolahan dan pemurnian mineral, zirkon dan elminit  dengan anggaran tahap pertama sebesar sekitar Rp. 1 trilliun ini adalah perusahaan pertama yang berdiri di Bumi Serumpun Sebalai.

” Untuk pembangunan tahap pertama setidaknya kita sudah menghabiskan anggaran sekitar 1 (Satu) triliun rupiah, namun saya berharap dengan apa yang telah kami lakukan ini, dapat membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran dengan cara menyerap tenaga kerja,” ujarnya.

Dia menambahkan,  dengan berdirinya pabrik pengolahan ini Babel dapat berperan mengelola terlebih dahulu sebelum keluar daerah. Dia mempersilahkan bagi pihak yang melakukan pengiriman tanpa pengolahan bila mengantongi izin lengkap.

” Jika ada yang melakukan pengiriman sebelum dilakukan pengolahan terlebih dahulu silahkan saja, akan tetapi lengkapi dahulu perizinannya. Dan jika itu ada, maka hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kami,” pungkasnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *