Erzaldi: Kapal Trawl Pakai Ilmu Labi – Labi, Kita Pakai Ilmu Hiu

Muntok — Para nelayan yang tergabung dalam Koperasi Nelayan Berkah, Muntok, Bangka Barat mengeluhkan adanya kapal trawl yang beroperasi di wilayah tangkap mereka.

Ketua Koperasi Berkah, Kijan mengungkapkan hal tersebut kepada Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman pada acara Sosialisasi KUR dengan nelayan di Pantai Batu Rakit, Muntok, Rabu ( 30/9/2020 ) siang.

Menurut Kijan, saat mereka melempar bubu, kapal trawl tersebut kerap muncul dan mengganggu bubu mereka. Kijan mengatakan, kapal trawl tersebut merupakan pendatang dari luar Muntok.

” Kalau musim barat utara gelombang besar, nelayan buang bubu, tapi ada penyakitnya Pak, trawl. Kalau orang Muntok nggak ada yang pakai trawl, mereka itu hijrah dari luar,” tukas Kijan.

Para nelayan trawl tersebut kata Kijan beroperasi secara sembunyi – sembunyi. Mereka akan beroperasi bila tidak ada petugas.

” Dia pakai ilmu labi – labi ( sejenis kura – kura, red ), kalau ada petugas kepalak e ngelup, petugas dakde die mulai sekapot. Operasinya malam depan di perairan Belo Laut, sebagian di Pedrik, sebelah barat kita ini,” katanya.

Menanggapi hal itu, Erzaldi menegaskan penggunaan alat tangkap trawl tidak dibenarkan dan dilarang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Sat Polair dan Angkatan Laut untuk berpatroli.

” Gini, yang namanya trawl dilarang. Nanti akan saya kirim surat, jenderal tolong ada trawl disini. Kami siap kapal. Pokoknya bisa lah petugas nyamar cemana, dia pakai ilmu labi – labi kita pakai ilmu hiu, dari dalam. Insya Allah lah, pokok e pade ( pokoknya bilang saja, red ),” ujar Erzaldi.

” Kalau musim barat kalian buang bubu, nanti saya bilang sama kawan – kawan dari Polair dan AL untuk patroli, termasuk kapal kami pun ada patroli. Tinggal nanti saya kontek,” sambungnya. ( SK )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *