Dukung Asta Cita, JPM Babar Gelar Talkshow Penguatan Pancasila dan Deklarasi Pelajar

HEADLINE, PENDIDIKAN434 Dilihat

BANGKA BARAT — Jejaring Panca Mandala (JPM) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar Talkshow Penguatan Pancasila dan Deklarasi Pelajar di Aula SMAN 1 Mentok, Kamis (23/1/2025 ).

Kegiatan ini diikuti oleh 105 siswa dari berbagai SMA sederajat di Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, mengusung tema “Untuk Memperkokoh Ideologi Pancasila Bagi Generasi Muda di Kabupaten Bangka Barat Sesuai dengan Asta Cita Presiden RI”.

Acara ini merupakan bentuk dukungan JPM Bangka Barat terhadap program Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Talkshow penguatan Pancasila tersebut
menghadirkan lima narasumber, terdiri dari TNI, Polri Kasbangpol Bangka Barat, Cabdin Wilayah IV Bangka Barat dan Karang Taruna Bangka Barat.

Ketua JPM Bangka Barat Agus Ervanto menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta warisan luhur yang telah menjadi perekat persatuan dan kebinnekaan bangsa Indonesia.

“Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan ideologi, generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila agar tetap hidup dan relevan,” ujar Agus dalam sambutannya.

Menurut Agus, sebagaimana ditekankan oleh Presiden RI melalui program Asta Cita, memperkokoh ideologi Pancasila adalah langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri dan bermartabat.

Lebih lanjut, dia menjelaskan terdapat lima tujuan utama dalam talkshow kali ini, yaitu pertama, menanamkan nilai-nilai Pancasila agar generasi muda mampu memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kedua, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ideologi Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa. Ketiga, membekali pemuda dengan wawasan kebangsaan untuk menangkal radikalisme, intoleransi dan ancaman ideologi asing,” tuturnya.

Keempat, kata dia memperkokoh peran pemuda sebagai penggerak pembangunan nasional sesuai dengan visi Presiden RI.

“Terakhir, mewujudkan generasi pelajar Pancasila yang bebas dari radikalisme, narkoba, bullying dan tawuran,” katanya.

Agus berharap dengan adanya kegiatan ini para pelajar dapat menjadi generasi muda yang tidak hanya memahami nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga persatuan bangsa dan turut serta membangun negeri.

“Mudah-mudahan acara ini memberikan manfaat besar dan menjadi langkah awal untuk memperkokoh bangsa Indonesia yang kita cintai,” tutupnya. ( Red )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *