BANGKA BARAT — Ketua DPRD Bangka Barat Marudur Saragih menyatakan mendukung masyarakat menolak kehadiran Hutan Tanam Industri ( HTI ) dan siap mengawal perjuangan mereka hingga ke Kementerian Kehutanan.
Hal itu ia ungkapkan saat membuka rapat dengar pendapat dengan para pengunjuk rasa di Gedung Mahligai Betason 2 Kantor DPRD Bangka Barat, di Kecamatan Mentok, Selasa ( 2/7/2024 ).
“Karena HTI ini kurang bermanfaat bagi kita. Kalau perlu kami akan kawal sampai ke provinsi. Kami akan kawal bapak ibu sekalian ke Kementerian Kehutanan. Kita perjuangkan sama – sama,” cetus Marudur.
Untuk itu Marudur minta kepada juru bicara masing – masing perwakilan warga yang hadir di Gedung Mahligai Betason 2 untuk menyampaikan aspirasinya. Dia berjanji hari ini akan membuat rekomendasi bersama.
Sayangnya PT BRS yang menjadi biang penolakan warga tidak tampak batang hidungnya. Padahal kata Marudur pihaknya sudah melayangkan undangan.
“Dari pihak BRS sudah kita undang tapi tidak hadir. Yang pasti kita hari ini akan membuat sebuah rekomendasi bersama. Karena ini adalah ruang demokrasi kita juga harus mendengar. Tadi kita mendengarkan dari luar sekarang kita mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat ini dalam hal penolakan HTI,” kata Marudur. ( SK )