Diskominfo Babel Lakukan Penguatan Kinerja Kelompok Informasi Masyarakat

PANGKALPINANG — Dengan memanfaatkan platform digital kemitraan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar kegiatan Pemberdayaan dan Penguatan Kelompok Informasi Masyarakat di Swiss Belhotel, Pangkalpinang , Senin(11/12/2023).

Para peserta yang diundang yakni sejumlah pejabat Diskominfo kabupaten/kota beserta perangkat daerah dari kelurahan/desa se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Bagaimanapun, KIM ujung tombaknya yang ada di desa-desa. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo RI Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang Komunikasi dan Informatika, bahwa dinas melaksanakan kemitraan dengan pemangku kepentingan lain, salah satunya adalah kelompok informasi masyarakat,” jelas Kepala Dinas Kominfo Babel Sudarman dalam sambutannya ketika membuka kegiatan tersebut.

“Dengan kuatnya KIM ini, kita bisa memberikan interaksi atau pengetahuan kepada masyarakat. Ini yang menjadi harapan kita ke depannya. Jadi ke depan, bersama dengan teman-teman dinas di kabupaten/kota kita membuat circleyang saling menguatkan untuk kelompok informasi masyarakat ini,” imbuhnya.

Pada kegiatan ini peserta KIM diajarkan simulasi bagaimana aktivasi user admin untuk mengakses platform kemitraan dan website KIM. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan website gratis dan tentunya Diskominfo kabupaten/kota sebagai pembina. Nantinya, setiap kegiatan yang bersifat informasi dapat di-upload KIM melalui website tersebut.

Salah satu narasumber, Ketua Tim Kemitraan Komunikasi Publik dari Dirjen IKP Kemenkominfo RI Helmi Hafid mengatakan, kemitraan merupakan suatu upaya kolaboratif antara pemerintah dan komunitas-komunitas didalam masyarakat guna mencapai tujuan dan komitmen bersama.

“Kemitraan komunikasi publik merupakan bentuk kerja sama dengan mitra kerja dalam pelaksanaan diseminasi informasi publik”ujar Helmi Hafid.

Sebelumnya, KIM dengan tata kelola kemitraan konvensional tetapi setelah mengalami transformasi digital, sebagai inovasi diharapkan menjadi KIM dengan tata kelola kemitraan berbasis digital. ( Red )

Sumber: Diskominfo Pemprov Babel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *